
Sidney, Kamis 25 Desember 2025-VNNMedia- Perayaan Natal di Pantai Bondi, Sydney, yang biasanya meriah dengan keceriaan musim panas, berubah menjadi suasana penuh haru dan penghormatan pada Rabu (25/12). Komunitas lokal dan wisatawan berkumpul di bawah bayang-bayang tragedi penembakan massal paling mematikan di Australia dalam hampir tiga dekade terakhir.
Suasana Haru di Pasir Pantai
Meskipun ratusan orang tetap memadati pesisir dengan topi Santa yang ikonik, kehadiran polisi yang berpatroli ketat memberikan pemandangan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bendera dikibarkan setengah tiang di luar gedung Bondi Pavilion untuk menghormati 15 korban jiwa yang tewas dalam serangan teror pada 14 Desember lalu
“Saya pikir ini tragis. Semua orang di sini sangat sedih atas apa yang terjadi,” ujar Mark Conroy, seorang turis asal Inggris. “Orang-orang berada di pantai untuk merayakan, namun tetap dengan rasa hormat dan duka mendalam bagi keluarga korban.”
Selain suasana duka, faktor cuaca juga memengaruhi perayaan tahun ini. Angin kencang dan ombak yang bergejolak membuat jumlah pengunjung tidak sebanyak biasanya.
“Kondisinya bukan yang terbaik untuk Hari Natal, ombaknya agak berombak… tapi orang-orang tetap memilih hadir di sini,” kata Thomas Hough, Kapten Patroli Penyelamat Pantai Bondi.
Sementara itu, ketegangan juga merembet ke kota lain. Di Melbourne, sebuah mobil yang membawa tanda “Selamat Chanukah!” dilaporkan dibakar oleh oknum tidak dikenal pada hari yang sama. Beruntung, media setempat melaporkan tidak ada korban luka dalam insiden di Melbourne tersebut
sumber: Reuters via The Straits Times
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News