Microsoft PHK Ribuan Karyawan, Fokus Investasi Besar di AI

Washington, 14 Mei 2025-VNNMedia- Microsoft pada hari Selasa (13/5) mengumumkan langkah efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap kurang dari 3 persen dari total karyawannya secara global

Melansir Channel News Asia, langkah ini, yang diperkirakan berdampak pada sekitar 6 ribu karyawan di berbagai tingkatan dan wilayah, dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mengendalikan biaya dan mengalokasikan sumber daya miliaran dolar ke dalam investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan (AI)

Pemangkasan karyawan ini menjadi yang terbesar bagi raksasa teknologi tersebut sejak gelombang PHK yang melibatkan 10 ribu karyawan pada tahun 2023. Meskipun sebelumnya terdapat pemutusan kerja skala kecil pada Januari lalu terkait isu kinerja, langkah terbaru ini ditegaskan tidak terkait dengan hal tersebut

“Kami terus melaksanakan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memastikan perusahaan tetap sukses dalam menghadapi dinamika pasar,” ungkap seorang juru bicara Microsoft

Langkah Microsoft ini sejalan dengan tren di kalangan perusahaan teknologi besar lainnya (Big Tech) yang agresif berinvestasi dalam pengembangan AI, melihatnya sebagai motor utama pertumbuhan di masa depan

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan ini juga berupaya menekan biaya di area lain untuk menjaga margin keuntungan. Google dilaporkan juga telah melakukan PHK terhadap ratusan karyawan dalam setahun terakhir dengan tujuan serupa

Sebagai informasi, Microsoft memiliki total 228 ribu karyawan per Juni tahun lalu. Perusahaan ini secara rutin melakukan penyesuaian alokasi karyawan seiring dengan perubahan prioritas bisnisnya.

Pengumuman PHK ini muncul beberapa minggu setelah Microsoft melaporkan pertumbuhan bisnis komputasi awan Azure yang melampaui ekspektasi dan kinerja keuangan kuartal terbaru yang sangat kuat. Hal ini sempat meredakan kekhawatiran investor terkait kondisi ekonomi yang tidak pasti

Meskipun demikian, investasi besar dalam infrastruktur AI memberikan tekanan pada profitabilitas perusahaan. Margin Microsoft Cloud tercatat turun menjadi 69 persen pada kuartal yang berakhir Maret, dibandingkan dengan 72 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya

Microsoft sendiri telah menganggarkan belanja modal sebesar US$80 miliar untuk tahun fiskal ini, yang sebagian besar dialokasikan untuk memperluas pusat data demi mendukung layanan AI

Analis dari DA Davidson, Gil Luria, menilai bahwa langkah PHK ini menunjukkan kehati-hatian Microsoft dalam mengelola tekanan margin akibat investasi AI yang signifikan. “Kami memperkirakan bahwa untuk setiap tahun Microsoft berinvestasi pada tingkat seperti sekarang ini, mereka perlu mengurangi jumlah karyawan setidaknya sebanyak 10.000 orang untuk mengkompensasi tingginya tingkat depresiasi yang disebabkan oleh belanja modal tersebut,” jelas Luria

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News