SURABAYA, 1 AGUSTUS 2024 – VNNMedia – Animo masyarakat Indonesia untuk berwisata medis ke Selangor, Malaysia terus meningkat. Dato’ Menteri Besar Selangor, Y.A.B Dato’ Seri Amirudin Bin Shari mengatakan, selama tahun 2023 lalu ada 248.000 kunjungan medical tourism ke Selangor.
“Terbanyak berasal dari Indonesia dan Bangladesh. Atau sekitar 100 ribu dari Indonesia,” kata Dato’ Menteri Besar saat membuka pameran Malaysia Healthcare Expo (MHExpo) Selangor Week 2024 di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (1/8/2024).
Diharapkan jumlah tersebut akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025 mendatang. Dato’ Seri Amiruddin mengatakan, diadakannya pameran di Surabaya merupakan langkah mengakselerasi tingkat kunjungan.
Dalam MHExpo Selangor Week 2024 ini menghadirkan 10 rumah sakit unggulan asal Selangor. “Dengan acara seperti ini saya percaya jumlahnya akan berganda. Jadi kita sasarkan 200 ribu lah dari Indonesia saja. Mungkin kita agak lewat Juli-Agustus, jadi sasaran ini kita sasarkan setahun ke depan,” sambungnya dalam Bahasa Melayu.
Ia menambahkan, Selangor memiliki banyak keunggulan di bidang medical tourism. Salah satunya kemudahan akses. Di mana, Bandara KLIA berada di Selangor.
Setiap minggunya ada 354 penerbangan dengan 63.857 tempat duduk dari berbagai destinasi di Indonesia ke Selangor.
Selain itu, Selangor memiliki banyak destinasi Wisata yang bisa menjadi tujuan untuk berlibur.
Berdasarkan angka akurasi kemudahan medis Pemerintah Selangor, pada tahun 2018 angka harapan hidup (jangka hayat) warga Selangor berada di kisaran usia 60-65 tahun. Sementara pada tahun 2019 meningkat menjadi 75 tahun karena kemudahan layanan medis rumah sakit di sana.
Angka harapan hidup itu diperkirakan akan terus meningkat dari total 7 juta penduduk yang ada.
“Kita di Selangor sudah mempunyai 50 rumah sakit. Kita yakin Selangor mempunyai kekuatan ekosistem medis yang terbukti sebagaimana data jangka hayat (usia harapan hidup) yang ada,” katanya.
Layanan di sana sangat komprehensif. Mulai pengobatan penyakit jantung, penyakit mata, hingga kanker serta perawatan kesehatan lain. Setiap rumah sakit menerapkan nilai-nilai dan layanan standar internasional sebagaimana aspek medical tourism.
Menteri Besar Selangor juga menegaskan bahwa keberadaan medical tourism bukan menjadi kompetitor bagi rumah sakit di Indonesia, tetapi melengkapi ekosistem layanan fasilitas kesehatan.
CEO Malaysia Healthcare Travel Council, Dr Mohamed Ali Abu Bakar menambahkan bahwa pameran khusus mengenalkan 10 rumah sakit. “Rumah sakit di Selangor ada 50 tapi yang kami bawa 10 rumah sakit. Salah satu ciri hospital di Selangor seperti Sunway Medical Center adalah salah satu pertama kali yang memberikan rawatan untuk cancer,” katanya.
Perawatan spesialis kanker seperti itu ia sebut tidak akan ditemukan di negara lain. Begitu pula beberapa perawatan gabungan lain.
“Perawatan medis di Malaysia memiliki harga kompetitif, menjadikannya tujuan yang sangat menarik bagi masyarakat Indonesia yang mencari layanan kesehatan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Melalui pameran ini, kami bertujuan untuk memastikan masyarakat Indonesia dapat mengakses perawatan medis yang lengkap dan informatif,” kata Dr. Mohamed Ali.
Wisata medis di Selangor mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Menarik 64,49 juta pasien dari luar negeri (International) dan 87,98 juta wisatawan kesehatan. Pada tahun 2023, Negara bagian Selangor mencatat masuknya wisatawan asal Indonesia tertinggi, yaitu sebanyak 168.116 pengunjung dan sebanyak 103.448 pada tahun 2022, atau meningkat sebesar 62,5 persen.
Sementara itu, MHExpo Selangor Week 2024 di Surabaya akan berlangsung selama 1-4 Agustus. Rumah sakit yang terlibat antara lain Avisena Healthcare, KPJ Healthcare, GHHS Healthcare, Alpha IVF, Subang Jaya Medical Centre, Sunway Medical Centre, Top Vision, MSU Medical Centre dan AK Aero Medical Services.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News