
Menlo Park, Rabu 06 Agustus 2025-VNNMedia- Meta mengumumkan pada Selasa (5/8) bahwa mereka telah menutup hampir 7 juta akun WhatsApp yang terhubung dengan penipuan sepanjang paruh pertama tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan perlindungan terhadap berbagai skema penipuan
Dilansir dari Channel News Asia, Clair Deevy, direktur urusan eksternal WhatsApp, menyatakan bahwa timnya berhasil mengidentifikasi dan menonaktifkan akun-akun tersebut sebelum digunakan oleh sindikat kriminal
Penipuan yang sering kali dijalankan oleh geng terorganisir ini bervariasi, mulai dari investasi mata uang kripto palsu hingga skema piramida yang menjanjikan kekayaan instan
“Selalu ada jebakan, dan ini seharusnya menjadi tanda bahaya: Anda harus membayar di muka untuk mendapatkan imbal hasil atau pendapatan yang dijanjikan,” tulis WhatsApp dalam sebuah postingan blog
Meta menyebutkan bahwa lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung ke pusat penipuan, sebagian besar berlokasi di Asia Tenggara, berhasil dideteksi dan diblokir
WhatsApp dan Meta juga bekerja sama dengan OpenAI untuk menghentikan penipuan yang berasal dari Kamboja. Skema tersebut menggunakan ChatGPT untuk membuat pesan teks berisi tautan obrolan WhatsApp guna memikat korban
Sebagai bagian dari upaya perlindungan, Meta mulai mengingatkan pengguna WhatsApp untuk lebih waspada saat ditambahkan ke grup obrolan tak dikenal oleh orang yang tidak mereka kenal. Fitur “ikhtisar keselamatan” yang baru menyediakan informasi tentang grup, tips mengenali penipuan, dan opsi untuk keluar dengan cepat
“Pada kenyataannya, seringkali para penipu ini mencoba memanfaatkan kebaikan hati, kepercayaan, dan kesediaan orang untuk membantu -atau ketakutan mereka bahwa mereka bisa mendapat masalah jika tidak segera mengirimkan uang,” tambah Meta
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News