Menko PM : Groundbreaking Al-Khoziny Jadi Titik Balik Transformasi Pesantren Modern

SIDOARJO, 11 DESEMBER 2025 – VNNMedia – Peletakan batu pertama rekonstruksi Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Kamis (11/12/2025), menjadi momentum penting bagi transformasi tata kelola dan kualitas pendidikan pesantren di Indonesia.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, A. Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pembangunan kembali pesantren harus menjadi langkah nyata memperkuat standar keamanan, fasilitas, dan integritas lembaga.

Muhaimin menyebut tragedi runtuhnya bangunan pesantren pada 29 September sebagai “wake up call” agar seluruh pihak menata ulang sistem keselamatan dan manajemen pendidikan. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian besar pada penguatan pesantren sebagai pusat moral, ilmu pengetahuan, dan pembentukan karakter bangsa.

“Pesantren adalah laboratorium kehidupan. Santri bukan hanya dituntut alim dalam ilmu agama, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.

Rekonstruksi pesantren Al-Khoziny dibangun di atas lahan 4.157 m² dengan rencana gedung lima lantai untuk asrama dan pendidikan, serta masjid empat lantai. Pembangunan ini diharapkan menghasilkan lingkungan belajar yang lebih aman, modern, dan tetap berakar pada tradisi pesantren.

Muhaimin juga mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pesantren, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan dalam pengelolaan keuangan, kurikulum, hingga peningkatan kompetensi tenaga pendidik.

Acara groundbreaking turut dihadiri Bupati Sidoarjo dan perwakilan kementerian/lembaga dalam Satgas Penataan Pembangunan Pesantren, termasuk Kementerian Agama dan Kementerian PUPR.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News