Mahasiswa Unair Ikuti Program Kepemimpinan TF-NUS LEaRN di Singapura

Surabaya, 14 Juli 2025VNNMedia – Delegasi mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berkesempatan mengikuti program internasional bergengsi. Muhammad Bintang Akbar Hatta dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Berlian Nova Koesuma dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menjadi perwakilan UNAIR untuk mengikuti Temasek Foundation – NUS Leadership Enrichment and Regional Networking Program (TF-NUS LEaRN). 

Program tersebut berlangsung dari Senin (30/6/2025) sampai Jumat (18/7/2025) mendatang dan berlokasi di National University of Singapore (NUS). NUS Global Relations Office mengadakan program ini dengan dukungan penuh dari Temasek Foundation. 

Bintang mengungkapkan bahwa selain runtutan kegiatan yang menarik, ia juga tertarik mengikuti program ini karena kesempatan untuk belajar dari salah satu kampus terbaik di dunia dan adanya dukungan dari Temasek Foundation.

Program TF-NUS LEaRN terbagi menjadi dua modul utama, yaitu Hidden Communities and Community Leadership dan Developing Communities in Southeast Asia. Kedua rangkaian modul tersebut memiliki tujuan utama untuk membentuk calon pemimpin muda se-Asia yang memiliki wawasan kepemimpinan, pemahaman lintas budaya, dan kepedulian terhadap keberlanjutan komunitas.

“Kami tidak hanya mengikuti rangkaian kelas, tetapi juga terjun langsung ke lapangan. Berinteraksi dengan komunitas di Singapura yang secara nyata dapat mengembangkan keterampilan leadership,” ucap Bintang mewakili delegasi, dalam rilis Unair, Senin(14/7/2025).

Bintang mengungkapkan bahwa ia dan rekannya, sangat antusias mengikuti program ini. Selain rangkaian kegiatan yang menarik, Bintang juga berkesempatan untuk membangun jaringan pertemanan dan profesional lintas negara.

“Pesertanya berasal dari berbagai negara di kawasan ASEAN. Dari Indonesia sendiri, perwakilannya datang dari sejumlah perguruan tinggi seperti Unair, UI, UGM, ITS, IPB, dan ITB,” jelas Bintang.

Bintang menceritakan untuk mengikuti program ini, peserta dapat mengirimkan CV, transkrip nilai, serta beberapa dokumen pendukung lainnya kepada Airlangga Global Engagement (AGE). Setelah itu, AGE akan melakukan proses seleksi internal sebelum merekomendasikan peserta ke pihak penyelenggara.

Bintang mengungkapkan bahwa tantangan terbesar selama mengikuti program ini adalah penyesuaian terhadap perbedaan waktu, sistem transportasi, dan jadwal kegiatan yang padat. Namun semua itu bisa teratasi dengan manajemen waktu yang baik dan semangat untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia