LPS Monas Half Marathon Kembali Digelar, Siap Sambut Pelari Nasional dan Internasional

JAKARTA, 14 MARET 2025 -VNNMedia – LPS Monas Half Marathon akan kembali diselenggarakan, Minggu (15/6/2025) mendatang. Melalui ajang ini, LPS menegaskan komitmennya untuk menegakkan posisi Jakarta sebagai kota metropolitan kelas dunia yang siap menyambut pelari nasional serta internasional.

Tahun ini, LPS Monas Half Marathon kembali dengan konsep single category half marathon. Konsep ini menjadi salah satu daya tarik karena menjadi kompetisi lari yang kompetitif.

Titik start dan finish yang berbeda akan memberikan pengalaman menarik bagi pelari.

LPS Monas Half Marathon kali ini mengangkat tema “Time To Rise”. Menyimbolkan semangat untuk terus maju, mengambil kesempatan, dan mengembangkan potensi. Tema ini juga merefleksikan kebangkitan Jakarta di panggung global sebagai tuan rumah ajang lari yang lebih besar, lebih baik, serta semakin terbuka bagi pelari dari seluruh dunia.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa LPS Monas Half Marathon 2025 ingin mengajak masyarakat untuk berani menghadapi tantangan, mengambil langkah maju, dan terus berusaha mencapai garis finish dalam setiap aspek kehidupan. Selain sebagai ajang olahraga, event ini juga memberikan dampak nyata bagi perputaran ekonomi dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen LPS dalam mendukung ekosistem lari yang lebih luas.

Selama dua tahun terakhir, event ini telah mendapatkan respons positif, tidak hanya dari para pelari, tetapi juga dari berbagai sektor yang merasakan manfaatnya.

“Selain mendorong semangat pada masyarakat untuk lebih berani melangkah maju, LPS juga mengajak masyarakat untuk menyiapkan masa depan yang gemilang dengan langkah berani dalam berinvestasi dan menabung!” kata Purbaya.

Pada momen puncak seremonial, seluruh narasumber secara resmi meluncurkan tema “Time To Rise”, beriringan dengan para pelari yang menyalakan lampu sebagai simbol semangat LPS Monas Half Marathon 2025. Seremoni ini menjadi penanda kolaborasi dan keterlibatan seluruh ekosistem lari sebagai elemen krusial dalam mewujudkan event yang tidak hanya sukses, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan ajang ini. Menurutnya, kembalinya LPS Monas Half Marathon membuktikan bahwa Jakarta telah berkembang menjadi kota yang ramah bagi pelari dengan berbagai infrastruktur yang mendukung gaya hidup sehat dan aktif.

“Lebih dari ajang lari, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun Jakarta menuju Jakarta Gemilang, dengan memperkenalkan Kota Jakarta ke tingkat internasional dan menginspirasi masyarakat untuk memiliki semangat keberanian dan kejayaan,” ujar Pramono.

Ia juga menambahkan bahwa dengan banyaknya pelari internasional yang berpartisipasi, LPS MHM 2025 juga berkontribusi dalam meningkatkan sport tourism Kota Jakarta.

“Tentunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh agar LPS MHM 2025 dapat berjalan dengan sukses, menciptakan atmosfer seru, dan semakin mengukuhkan Jakarta sebagai kota yang gemilang di dunia olahraga,” tutupnya.

Dari sisi teknis perlombaan, Ketua Komisi Pemasalan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Satyo Haryo Wibisono juga menjelaskan bahwa LPS Monas Half Marathon 2025 terus membangun iklim kompetisi yang lebih berkualitas dan kompetitif. Salah satunya melalui program Break The Limit. Program ini telah membuka jalan bagi pelari untuk berlaga di World Marathon Majors.

“Selain itu, semakin banyaknya pelari asing yang tertarik mengikuti LPS MHM membuktikan bahwa event ini mulai mendapat perhatian di kancah internasional,” imbuh Satyo.

Menurutnya, hal ini menciptakan tantangan baru bagi pelari domestik yang kini harus bersaing dengan atlet dari berbagai negara. Namun juga akan menjadi dorongan untuk meningkatkan kualitas pelari nasional.

Sebagai penyelenggara bersama LPS, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra juga menegaskan bahwa tema “Time To Rise” bukan sekadar slogan. Tetapi tekad untuk terus maju dan menghadapi tantangan dengan optimisme.

“Tahun ini, kami membuka Break The Limit Qualifications. Memberikan kesempatan bagi pelari fast runners tahun lalu untuk mendaftar lebih awal dengan berbagai keuntungan yang didapatkan sebagai pelari cepat,” terang Sutta.

Program Break The Limit yang dihadirkan kembali di tahun ini akan membuka kesempatan bagi lima pelari dengan kualifikasi catatan waktu tercepat untuk mengikuti salah satu race di World Marathon Majors (WMM). Tidak lupa hadiah senilai total Rp 1 miliar untuk para podium LPS Monas Half Marathon.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon dua tahun kemarin membuktikan bahwa kolaborasi yang solid dapat menghasilkan kenyamanan dalam berbagi jalan. Ia menyoroti bahwa salah satu langkah nyata dalam menciptakan keseimbangan ini adalah penerapan titik crossing yang memungkinkan kelancaran acara tanpa menghambat aktivitas warga.

Sementara itu, Natalia sebagai pemenang BTL 2024 Goes To WMM mengatakan, program BTL ini tak hanya memberikan kesempatan bagi pelari untuk berlaga di ajang dunia. Tetapi juga membangun pola pikir dan iklim pelarian semakin dinamis.

Ia mengungkapkan bahwa atmosfer kompetisi yang luar biasa serta dukungan masyarakat membuatnya semakin bersemangat untuk berkembang di dunia lari.


Baca Berita Menarik Lainnya di Google News