Lewat ‘Unseen’, Universitas Ciputra Ciptakan Wadah Berekspresi Sineas Muda

Surabaya, 27 Mei 2024, VNNMedia – Guna menciptakan wadah bagi para sineas-sineas muda Indonesia dalam membuat film, Universitas Ciputra Surabaya ketiga kalinya menggelar Ciputra Film Festival (CFF).

Acara 3rd CFF yang kali ini bertajuk ‘Unseen’ tersebut, dijalankan oleh mahasiswa angkatan 2021 dan 2022 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Universitas Ciputra dengan berbagai rangkaian kegiatan selama enam hari, dari 27 Mei 2024 hingga 1 Juni 2024.

Saat ditemui di Kampus Universitas Ciputra Surabaya, pada Senin (27/5), Direktur Festival CFF Rosihan Amril Farouqi menyampaikan, maksud tema ‘Unseen’ dalam rangkaian kegiatan 3rd CFF ini adalah untuk mengangkat kembali tabir keanekaragamaan suku dan budaya Indonesia yang dikemas dalam film buatan sineas muda. 

“Jadi dari beragamnya budaya, bahasa, dan agama masih banyak cerita yang memiliki banyak isu-isu sosial dan belum terekspos oleh masyarakat luas. Contoh isu tentang kemiskinan di balik kemewahan kota besar, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta hak-hak perempuan yang terabaikan. Nah, film menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat luas,” tuturnya. 

“Sehingga tema unseen ini meng- highlight sesuatu yang jarang diperhatikan oleh masyarakat,” sambung mahasiswa yang biasa disapa Ukik ini. 

Ukik menerangkan, tahun 2024 ini Universitas Ciputra dalam mengadakan CFF menggandeng screening partner XXI Ciputra World Surabaya. Dikatakannya, CFF memastikan seluruh film lolos kurasi yang terbagi menjadi delapan sesi program dan akan dinikmati oleh penonton dengan pengalaman yang terbaik. 

“Untuk menampilkan film di XXI, dalam CFF ink kami siapkan kolaborasi bersama dengan Lembaga Sensor Film agar dapat ditayangkan seluruh khalayak umum,” terangnya. 

Dengan acara CFF ini, Ukik menjelaskan, selain menjadi wadah bagi para sineas muda di dalamnya juga akan dilakukan kegiatan mengungkap seluk-beluk dari proses pembuatan film.

“Kegiatan berlangsung di dua tempat berbeda, pembukaan dan penutupan di Universitas Ciputra Surabaya, sedangkan screening dan rangkaian kegiatan dilakukan di Ciputra World Mall Surabaya,” jelas Ukik. 

Mengingat CFF ini sudah diadakan sejak 2022 lalu atau tahun 2024 ini yang kali ketiganya diadakan, Uki mengungkapkan perbedaan dengan tahun sebelumnya adalah rangkaian kegiatan yang tidak hanya dilakukan screening film saja melainkan banyak kegiatan lain di dalamnya yang dilakukan di dua tempat berbeda. 

“Tahun kemarin di kampus, tahun ini kita mau level-up ke XXI, karena menurut saya film-film yang telah terpilih, pantas untuk mendapatkan bentuk apresiasi dengan tempat screening yang nyaman dan bisa ditonton oleh lebih banyak orang lagi” ujar Ukik.

Ukik berharap, melalui acara CFF ini banyak sineas muda pembuat film yang lebih merasa diapresiasi karyanya dan dihargai di masyarakat luas sehingga semangat dalam membuat karya. “Apalagi diketahui banyak dari sineas muda yang telah mengikuti acara CFF ini juga mendapatkan penghargaan film di ajang penghargaan bergengsi lainnya,” harapnya. 

Di sisi lain, Direktur Program CFF Ivana Clairine Sistiawan juga menyampaikan, untuk mengikuti CFF ini para peserta tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa saja, melainkan juga dari berbagai kalangan para pembuat film di Indonesia. “Bahkan yang men- submit karya film di CFF ini ada pula yang berasal dari negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Filipina,” kata mahasiswa yang kerap disapa Clairine tersebut.

Clairine menyebutkan, khusus untuk screening film CFF, akan diadakan pada 28-31 Mei 2024 dan terbagi menjadi 2 sesi setiap harinya. 

“Screening film terbagi menjadi dua yakni program non-kompetisi dan program kompetisi. Yang mana untuk program kompetisi juga terdiri dari fiksi dan dokumenter. Pada salah satu sesi screening akan dihadirkan pula program spesial yang bertajuk Focus on: Seeing The Lens of Wimar Herdanto,” sebutnya.

Berikut merupakan jadwal screening film program kompetisi dan non- kompetisi Ciputra Film Festival 2024:

– Program Non-Kompetisi (Perfectly Imperfect): 28 Mei 2024 (16.45-18.45 WIB)

– Program Non-Kompetisi (Voice of The Voiceless): 28 Mei 2024 (19.00-21.00 WIB)

– Program Non-Kompetisi (SOS : Shout out, Surabayans!): 29 Mei 2024 (16.45-18.45

WIB)

– Program Non-Kompetisi (Illusion of Delusion): 29 Mei 2024 (19.00-21.00 WIB)

– Program Kompetisi Fiksi I: 30 Mei 2024 (16.45-18.45 WIB)

– Program Kompetisi Dokumenter: 30 Mei 2024 (19.00-21.00 WIB)

– Program Kompetisi Fiksi II: 31 Mei 2024 (19.00-21.00 WIB)

– Program Focus On Wimar: 31 Mei 2024 (16.45-18.45 WIB) .

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia