Lamongan, 21 Juli 2024, VNNmedia – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, meluncurkan tiga motif batik terbaru, hasil kreasi dari masyarakat Sendangagung, Kecamatan Paciran, Lamongan.
“Senang sekali malam ini koleksi batik di Lamongan bertambah. Karena saya launching tiga motif batik Lamongan sekaligus. Tiga motif ini tentu hasil masyarakat Lamongan, tepatnya Desa Sendangagung,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes, melalui siaran persnya, Minggu (21/7/2024).
Tiga motif batik Sendangagung tersebut, yaitu Pertama, batik motif Rontal yang menggambarkan daun siwalan di Desa Sendangagung sangat multifungsi sebagai bahan kerajinan tangan.
Kedua, batik motif Sego Langgi, yang merupakan salah satu makanan khas Desa Sendangagung. Di dalamnya berisi nasi putih, sambal kelapa parut, sayuran, dan pucuk daun yang berjumlah tujuh, hidangan ini biasanya disuguhkan pada saat nisfu sya’ban.
Ketiga, yaitu batik dengan motif Tari Rahayuning Sendangagung, motif ini menggambarkan kesejahteraan masyarakat Sendangagung yang hidup berdampingan dengan kerajinan dan seni budaya. Salah satunya musik jedor yang masih eksis hingga kini, musik tradisional ini dapat ditemui dalam kegiatan khitanan hingga pernikahan.
Seluruh motif batik terbaru dari Desa Sendangagung ini merupakan hasil karya dari generasi muda di Kabupaten Lamongan. Pada bula April lalu, Pemerintah Desa Sendangagung menggelar lomba desain batik yang mengusung tema potensi Desa Sendangagung.
Menurut orang nomor satu di Kota Soto, kegiatan tersebut merupakan bagian dari mengenalkan warisan budaya kepada generasi bangsa.
“Batik ini memiliki nilai budaya dan seni yang sangat tinggi. Dari zaman dahulu, Sendangagung sudah menjadi pusat batik di Lamongan. Potensi ini harus terus dipertahankan, salah satu upayanya ialah mengenalkan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa,” terang Pak Yes.
Sebelumnya, Desa Sendangagung tercatat sudah memiliki karya batik dengan motif Bandeng Lele, Singomengkok, Namkatil, Kawung, Sekar Jagat, dan lainnya. Tiga motif terbaru akan menjadi koleksi terbaru yang tak kalah menarik.
Memiliki tujuan utama meningkatkan kapasitas UMKM setempat, Desa Sendangagung juga melakukan pembinaan kepada seluruh pengrajin batik dan penjahit baju setempat.
“Pada bulan Mei, kita lakukan pembinaan kepada penjahit dan pengrajin batik disini. Tujuannya agar mereka semua dapat memaksimalkan kapasitas yang dimiliki untuk mengembangkan potensi Desa Sendangagung,” ungkap Kepala Desa Sendangagung Panut Supodo.
Hasil pembinaan itu langsung ditampilkan pada kegiatan Sendangagung Batik Fashion (SBF) 2024. Fashion show dengan memeragakan tiga motif batik terbaru tersebut digelar selama dua hari (19-20 Juli). Dari kategori SMP/SMA, umum, dan UMKM akan diambil tiga juara dan dua juara harapan (setiap kategori).
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia