Kunjungi Kadin Jatim, Dubes Guatemala Ingin Tingkatkan Kerjasama Perdagangan dan Investasi

SURABAYA, 3 OKTOBER 2024 – VNNMedia – Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo Cuyun Salguero berharap mempererat hubungan baik antara Guatemala dan Jawa Timur. Selain itu juga terus mencari peluang untuk meningkatkan perdagangan antara Jawa Timur dan Guatemala.

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Tetapi kami ingin memperkuatnya menjadi lebih baik lagi untuk mencari lebih banyak peluang bagi produk Guatemala di pasar Indonesia. Juga untuk menemukan lebih banyak peluang bagi produk-produk Indonesia di pasar Guatemala,” kata Maynor Jacobo Cuyun Salguero saat mengunjungi Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (1/10/2024).

Beberapa produk Guatemala yang dinilai potensial untuk dipasarkan di Indonesia di antaranya adalah produk manufaktur. Lalu produk pertanian dan perkebunan seperti Kakao, gula, kopi, pisang serta makanan olahan. Selain itu juga ada produk tekstil serta kosmetik.

Sementara produk dari Indonesia yang diperlukan di Guatemala di antaranya adalah produk tekstil, suku cadang motor, beberapa produk pertanian, minyak dan masih banyak lagi. “Kedua belah pihak memiliki beberapa produk yang bisa kita kerjasamakan untuk pasar ekspor dan impor,” tandasnya

Selain ingin memperbesar kerjasama perdagangan, Dubes Guatemala juga ingin menjaring investor dari Jatim yang ingin menanamkan investasinya di Guatemala.

Menurutnya, secara geografis letak Guatemala sangat strategis berada di Amerika Tengah. Perjalanan ke Los Angles, San Fransisco dan juga ke Washington DC hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Guatemala adalah negara terpadat di Amerika Tengah dan negara terpadat ke-11 di Benua Amerika.

“Ini adalah langkah awal untuk melanjutkan hubungan yang sangat baik antara kedua negara. Alasan utama saya di sini untuk memperkuat hubungan, mencari peluang perdagangan dan investasi untuk negara saya Guatemala,” tegasnya lagi.

Menanggapi keinginan tersebut, Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyatakan sangat antusias. Apalagi selama ini Guatemala telah menjadi salah satu mitra dagang bagi Indonesia.

“Neraca perdagangan kita dengan Guatemala masih surplus,” kata Adik.

Karena Guatemala terkenal dengan keahliannya dalam budidaya pisang, Adik berharap ada kerjasama dengan Indonesia, khususnya Jatim dalam hal budidaya pisang. “Kita butuh teknologiny. Bagaimana cara budidayakan pisang sehingga produksi dan kualitas pisang yang dihasilkan sangat bagus. Kita minta teknologi Guatemala dibawa ke Indonesia,” lanjut Adik.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa potensi investasi di Jatim sangat tinggi. Oleh karena itu Adik berharap Guatemala juga mau masuk ke Jatim.

“Begitu juga dengan perdagangan. Kita perlu tingkatkan. Dan setelah pertemuan ini ada rencana akan mengadakan business matching antara pengusaha Jatim dengan pengusaha guatemala. Ini akan kita kawal,” tegas Adik.

Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Perdagangan dan Promosi Luar Negeri, Prof. Tommy Kayhatu mengungkapkan selama ini hubungan dagang antara Jatim dengan Guatemala sudah bagus.

Lebih lanjut Ia mengatakan, nilai ekspor Jatim ke Guatemala senantiasa fluktuatif dengan trend pertumbuhan rata-rata 5,38 persen per tahun. Adapun sharenya terhadap total ekspor Jatim rata-rata per tahunnya 0,03 persen.

Pada tahun 2020 surplus perdagangan Jatim dengan Guatemala mencapai USD 5,41 juta. Dengan perincian realisasi ekspor mencapai USD 5,61 juta sedangkan total impor sepanjang 2020 mencapai USD 0,20 juta.

Di tahun 2023, total ekspor mencapai USD 9,26 juta sedangkan impor hanya sebesar USD 0,05 juta. “Artinya surplus kita di tahun 2023 mencapai USD 9,21 juta per tahun,” terang Tommy.

Adapun komoditi nonmigas Jatim yang diekspor ke Guatemala di antaranya adalah kertas/karton; berbagai produk kimia; benda-benda dari batu, gips, dan semen; kopi, teh, rempah-rempah; perangkat musik; benda-benda dari besi dan baja; bahan kimia organik dan alas kaki.

Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Jawa Timur, Guatemala berada di urutan ke-97 pada tahun 2020. Lalu pada 2021 berada di urutan ke-88 dan tahun 2022 berada di urutan ke-90. Sedangkan tahun 2023 berada di urutan ke-83.

Sementara pada periode Januari – Maret tahun 2024 berada di urutan ke-10.

Sementara impor dari Guatemala cenderung menurun dengan trend pertumbuhan rata-rata sekitar (4,94%) per tahunnya. Sedangkan terhadap total impor non migas Jawa Timur ratarata sharenya 0,001 persen per tahun.

Adapun komoditi impor Jawa Timur dari Guatemala adalah kopi, teh, rempah-rempah; barang-barang rajutan dan berbagai Makanan Olahan. Sebagai salah satu negara asal impor ke Jawa Timur Guatemala pada tahun 2020 berada diurutan ke-114.

Kemudian tahun 2021 berada di urutan ke-108, tahun 2022 berada pada urutan ke-108 dan tahun 2023 berada di urutan ke-129. Sedangkan pada periode Januari – Maret tahun 2024 berada di urutan ke-114.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News