SURABAYA, 16 JUNI 2025 – VNNMedia – Industri pariwisata Jawa Timur menghadapi tantangan berat di awal tahun 2025. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, kunjungan wisman melalui Bandara Internasional Juanda selama periode Januari–April 2025 hanya mencapai 81.771 kunjungan. Turun 11,89% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 92.808 kunjungan.
Penurunan paling signifikan terjadi pada April 2025, dengan jumlah kunjungan hanya 24.800 wisatawan asing. Menurun 14,61% dibandingkan April 2024 yang mencapai 29.043 kunjungan.
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli, menyampaikan harapannya agar tren negatif ini dapat segera berbalik.
Tiongkok tetap menjadi penyumbang wisman terbesar ke Jawa Timur pada April 2025 dengan 8.471 kunjungan. Malaysia menyusul di posisi kedua dengan 5.267 kunjungan, diikuti Singapura (1.754 kunjungan) dan Thailand (529 kunjungan).
Di tengah turunnya kunjungan wisman, wisatawan nusantara (wisnus) justru menunjukkan tren positif dan menjadi harapan baru bagi kebangkitan pariwisata Jawa Timur.
Selama Januari–April 2025, tercatat 77,73 juta perjalanan wisnus ke dalam provinsi, sementara 71,85 juta perjalanan keluar dari Jawa Timur juga tercatat pada periode yang sama.
April 2025 mencatat lonjakan signifikan dengan 22,81 juta perjalanan wisnus asal Jawa Timur, naik 55,33% dibandingkan Maret 2025.
Kota Surabaya menjadi penyumbang terbesar dengan 3,93 juta perjalanan (17,23% dari total perjalanan), disusul oleh Kabupaten Sidoarjo dengan 2,36 juta perjalanan.
Secara keseluruhan, Jawa Timur menerima 25,23 juta perjalanan wisnus pada April 2025. Angka ini meningkat 53,54% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik tipis 0,67% dibandingkan April tahun lalu.
Kota Surabaya kembali menjadi destinasi utama dengan 2,35 juta kunjungan (9,33% dari total), diikuti oleh Kabupaten Malang dengan 1,70 juta perjalanan.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
