Kritikan Penjualan Pelabuhan Terusan Panama oleh CK Hutchison ke Perusahaan AS Mendapat Perhatian Serius dari Pemimpin Hong Kong

Hong Kong, 18 Maret 2025-VNNMedia- Penjualan pelabuhan di Terusan Panama oleh CK Hutchison Holding-perusahaan asal Hong Kong-, pada awal Maret kepada konsorsium Amerika Serikat (AS) mendapat serangkaian kritik tajam dan kecaman termasuk dari pemerintah China

Menurut pemimpin Hong Kong, Jhon Lee, kritikan tersebut harus mendapat perhatian serius, karena penjualan tersebut menjadi diskusi umum yang mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap masalah tersebut. “Kekhawatiran ini patut mendapat perhatian serius.”

Berbicara pada media, Selasa (18/3), Lee mengungkapkan jika pihaknya mendesak pemerintah asing untuk menyediakan lingkungan yang adil dan jujur bagi perusahaan Hong Kong tanpa menyebut nama AS

“Kami menentang penyalahgunaan dan taktik intimidasi dalam hubungan ekonomi perdagangan internasional,” ujarnya seraya menambahkan bahwa setiap transaksi harus mematuhi persyaratan hukum dan peraturan, dan Hong Kong akan mengananinya sesuai aturan dan hukum

Sebagai informasi, perusahaan raksasa di Hong Kong, CK Hutchison Holding, pada awal Maret mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan senilai US$22,8 miliar

Dalam kesepakatan tersebut, CK Hutchison Holding akan menjual sebagian besar sahamnya di 43 pelabuhan di 23 negara di seluruh dunia termasuk dua pelabuhan di Terusan Panama-pelabuhan Balboa dan pelabuhan Cristobal- kepada konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) BlackRock

Disinyalir penjualan tersebut terkait dengan tekanan Trump yang mengancam akan mengambil alih Terusan Panama untuk menghindari pengaruh China. Namun isu tersebut ditepis oleh Hutchison dengan mengatakan bahwa penjualan tidak terkait dengan perkembangan dan berita politik terkini

sumber: CNA

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News