Korsel Siapkan Strategi Baru Hadapi Perubahan Kebijakan Donald Trump

Seoul, 14 Januari 2025-VNNMedia- Korea Selatan akan menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi berbagai skenario potensi perubahan dalam kebijakan perdagangan AS pasca pelantikan Presiden terpilih Donald Trump, demikian pernyataan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, Selasa (14/1)

Melansir Yonhap News, menurut kementerian itu, dampak signifikan dari berbagai langkah proteksionis perdagangan Trump pada ekspor Korsel tidak dapat dihindari. Oleh karena itu pihaknya telah merumuskan strategi berdasarkan data akurat untuk melawan kebijakan Trump, termasuk memelihara sistem berbagi informasi terkoordinasi dengan mitra utama seperti Jepang, Uni Eropa, Kanada dan Meksiko

Donald Trump telah menyatakan bahwa setelah dilantik, dirinya akan menerapkan kebijakan tarif impor baru sebesar 25 persen untuk produk dari Meksiko dan Kanada serta tarif tambahan 10 persen untuk China. Tentunya hal tersebut menimbulkan kegusaran perusahaan Korsel yang ada di Meksiko dan Kanada. Dimana perusahaan-perusahaan tersebut berpijak pada perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara AS, Meksiko dan Kanada yang dikenal dengan perjanjian USMCA, untuk masuk ke pasar Amerika Utara

Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan mengatakan Korsel akan memperluas tujuan ekspor pada tahun ini serta memastikan pemberian insentif bagi sektor swasta. Selain itu negosiasi perdagangan dengan Malaysia, Bangladesh, Mongolia, Thailand dan Serbia akan dipercepat pada tahun ini

Data kementerian itu mengungkap jika sampai dengan 2024, Korsel memiliki 22 FTA yang berlaku, dimana telah menyumbang 85 persen dari PDB global

Tahun ini Korsel merencanakan akan menambah 4 FTA lagi dengan Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Uni Emirat Arab, Guatemala dan Ekuador. Dan diharapkan dapat meningkat rasio akses ke pasar menjadi lebih dari 87 persen

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News