
Seoul, 05 Juli 2025-VNNMedia- Pemerintah Korea Selatan akan mulai mendistribusikan bantuan tunai kepada seluruh warganya pada 21 Juli mendatang. Kebijakan ini merupakan bagian dari inisiatif besar yang bertujuan untuk merangsang konsumsi domestik dan memulihkan ekonomi, demikian disampaikan sejumlah pejabat pada Sabtu (5/7)
Langkah ini menyusul persetujuan Kabinet atas anggaran tambahan sebesar 31,8 triliun won, yang telah disahkan oleh Majelis Nasional pada hari Jumat. Program bantuan tunai ini menjadi elemen krusial dari anggaran tambahan pertama di bawah pemerintahan Lee Jae Myung
Berdasarkan rencana yang telah disetujui, semua warga negara Korea Selatan yang tinggal di negara tersebut pada tanggal 18 Juni (sehari sebelum rencana diumumkan) berhak menerima pembayaran satu kali sebesar 150.000 won (sekitar Rp 1,7 juta)
Selain bantuan merata, program ini juga mencakup bantuan tambahan yang ditargetkan berdasarkan tingkat pendapatan:
- Individu dalam rumah tangga hampir miskin dan keluarga orang tua tunggal akan menerima 300 ribu won
- Penerima tunjangan hidup dasar akan mendapatkan 400 ribu won
Untuk mendorong pembangunan daerah yang seimbang, penduduk di luar wilayah Seoul Raya, termasuk Provinsi Gyeonggi dan Incheon, akan menerima tambahan dana sebesar 30 ribu won. Sementara itu, warga yang tinggal di 84 komunitas pedesaan dan nelayan yang menghadapi penurunan populasi di seluruh negeri akan diberikan tambahan dana sebesar 50 ribu won
Meskipun secara prinsip orang asing dikecualikan, program ini akan mencakup penduduk tetap, imigran yang menikah, dan individu yang diakui sebagai pengungsi sebagai penerima yang memenuhi syarat
Penerapan dan pendistribusian dana, yang disebut “kupon konsumsi,” akan berlangsung selama delapan minggu hingga 12 September. Warga dapat memilih untuk menerima pembayaran melalui berbagai metode, termasuk kartu kredit atau debit, kartu prabayar, atau sertifikat hadiah yang dikeluarkan pemerintah setempat
Tidak berhenti di situ, putaran pembayaran kedua dijadwalkan antara 22 September dan 31 Oktober, yang akan memberikan tambahan 100 ribu won kepada 90 persen penerima pendapatan terbawah. Kelayakan untuk pembayaran kedua ini akan ditentukan melalui pemeriksaan pendapatan terperinci berdasarkan premi asuransi kesehatan nasional, dengan kriteria yang akan diumumkan pada bulan September.
“Kami akan memastikan persiapan yang matang untuk peluncuran pembayaran ini sehingga dapat berfungsi sebagai katalis bagi pemulihan ekonomi dengan meningkatkan konsumsi dan membantu mereka yang membutuhkan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Kim Min-jae, yang mengepalai gugus tugas antarlembaga pengawas program, seperti dilansir The Korea Herald
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News