Seoul, 06 September 2024-VNNMedia- KASA (Korea AeroSpace Administration) atau Badan Antariksa Korea pada Kamis (5/9) mengumumkan proyek ambisiusnya untuk mengembangkan sistem transportasi antariksa yang kompetitif serta eksplorasi luar angkasa berwawasan kedepannya
Tujuan dari proyek tersebut adalah agar Korsel bisa masuk dan bergabung dalam jajaran elit perlombaan luar angkasa dunia, seperti dilansir dari Yonhap News
Kepala KASA, Yoon Young-bin mengatakan akan membangun ‘lorong antariksa’ dan mengembangkan wahana pulang pergi ke luar angkasa dengan biaya hingga di bawah 1.000 dollar per kilogram
Saat ini Korsel mempunyai roket Nuri, berbiaya pengiriman 24 ribu dollar per kilogram, jika dibandingkan dengan milik SpaceX yang menawarkan biaya transportasi dari 2 ribu hingga 3 ribu dollar per kilogram, Nuri masih jauh lebih mahal
Selain itu menurut Yoon, KASA saat ini sedang memetakan peta jalan yang komprehensif untuk eksplorasi antariksa termasuk titik Lagrange L4, bulan dan Mars. Dimana pada awal tahun 2024, lembaga tersebut mengumumkan rencananya mengirim pesawat ruang angkasa ke L4, yang berjarak sekitar 380 ribu kilometer dari bumi pada tahun 2034. Nantinya pesawat ruang angkasa Korsel akan bergabung dengan AS, Jepang dan Inggris untuk mengamati matahari
Tidak hanya itu, KASA berambisi bisa membangun observatorium antariksa pertama di dunia di L4 yang merupakan cara efektif mamantau cuaca luar angkasa yang berpengaruh besar pada komunikasi, operasi pesawat terbang dan eksplorasi luar angkasa
Sementara itu untuk jangka panjangnya, KASA berencana bisa mendaratkan pesawat ruang angkasa produksi sendiri ke bulan tahun 2032 dan ke Mars di 2045
Selain itu, Korsel juga berfokus pada pengembangan industri kedirgantaraan yang dipimpin swasta, pengembangan satelit radar canggih, propulsi hipersonik, drone dan pesawat bertenaga hidrogen
KASA juga akan meningkatkan eksistensinya di antara kekuatan luar angkasa global dengan berpartisipasi aktif dalam proyek kerja sama internasional dan membina kemampuan penelitian dan pengembangan industri luar angkasa Korea
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
