Komputer Bermasalah, Boeing Terpaksa Tunda Peluncuran Astronaut

ilustrasi:pexels

Jakarta, 03 Juni 2024 – VNNMedia – Boeing terpaksa membatalkan peluncuran astronautnya pada Sabtu (1/6)

Dilansir dari VOA (3/6), masalah pada komputer dimenit-menit terakhir penyebab Boeing mengambil keputusan untuk membatalkan peluncuran astronaut pertamanya.

Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian penundaan yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Dimana 2 astronaut NASA telah diikat dikapsul Starliner milik Boeing ketika proses hitungan mundur secara otomatis dihentikan dimenit ke-3 dan 50 detik oleh sistem komputer yang mengatur menit-menit terakhir sebelum lepas landas

Masalah terjadi hanya sepersekian detik sebelum lepas landas, sehingga tidak punya cukup waktu untuk mengatasinya dan akhirnya diputuskan untuk dibatalkan

Para teknisi bergegas menuju landasan untuk membantu 2 astronaut NASA Butch ,Wilmore dan Suni Williams, keluar dari kapsul di atas roket Atlas V dengan bahan bakar terisi penuh, di Cape Canaveral Space Force Station. Satu jam setelah peluncuran dibatalkan, pintupun dibuka kembali

CEO United Launch Alliance, Tory Bruno,  selaku perusahaan pembuat roket tersebut, mengatakan bahwa timnya kesulitan mengakses komputer untuk mengatasi masalah itu hingga membuat bahan bakar roket menjadi habis.

Dia menambahkan bahwa salah satu dari 3 komputer redundan yang terletak dekat roket di landasan mengalami masalah. Padahal 3 komputer tersebut harus berfungsi dengan baik untuk melanjutkan peluncuran

Bruno menjelaskan bahwa peluncuran selanjutnya paling cepat dilakukan pada Rabu (5/6), namun tergantung dari apa yang harus diperbaiki. Jika tidak bisa dilaksanakan pada minggu ini, maka jadwal peluncuran selanjutnya adalah pertengahan Juni untuk memindahkan roket dari landasan dan mengganti baterai

Ini adalah upaya peluncuran kedua oleh Boeing. Pertama dilakukan pada 6 Mei, kemudian ditunda untuk karena adanya pemeriksaan kebocoran dan perbaikan roket

Akibat kejadian itu, NASA meminta cadangan ke  SpaceX perusahaan pembuat roket milik Elon Musk, yang telah berhasil menerbangkan astronotnya sejak tahun 2020

Boeing seharusnya meluncurkan astronaut pertamanya pada waktu yang sama dengan SpaceX, namun uji coba pertama tanpa awak tahun 2019 tergangguakibat kerusakan software yang parah sehingga tidak berhasil mencapai stasiun luar angkasa