
Seattle, 30 April 2025-VNNMedia- Kinerja keuangan yang memburuk akibat penjualan yang terus menurun, memaksa jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat (AS), Starbucks, mengubah strategi bisnisnya
Starbuck mencatat penjualan globalnya turun 1 persen dalam triwulan pertama 2025, mejadikan penurunan triwulan kelimanya secara berturut-turut, yang membuat sahamnya turun lebih dari 6 persen setelah pengumuman tersebut
Dalam laporan keuangan yang kurang memuaskan dan dipublikasikan pada Selasa (29/4), CEO Starbucks Brian Niccol mengatakan akan mengubah beberapa kebijakan dengan maksud untuk menarik lebih banyak pelanggan, seperti dilansir dari BBC
Beberapa kebijakan baru tersebut diantaranya memperbanyak jumlah barista dan mengurangi pemanfaatan teknologi untuk memangkas biaya dengan membatalkan penerapan Stren Craft System-teknologi untuk menyederhanakan proses pembuatan minuman-
“Selama beberapa tahun terakhir, kami telahmengurangi tenaga kerja dari toko-toko. Saya pikir dengan harapan peralatan dapat mengimbangi pengurangi tenaga kerja,” ujar Niccol saat berbicara dengan investor secara daring
Penambahan karyawan sendiri diuji di sejumlah kedai kopi sejak September, saat Niccol bergabung di perusahaan tersebut. Ia berencana tahun ini sekitar 3 ribu gerainya akan diterapkan pendekatan tersebut. Menurut Niccol, meski meningkatkan biaya, penambahan staf diharapkan dapat mendatangkan pertumbuhan
Selain itu Starbucksjuga berencana untuk merombak kedai kopinya, menu dan aturan berpakaian perusahaan, dimana barista akan mengenakan kemeja gelap dan polos dengan celemek hijau ikonik
Pada bulan Januari, perusahaan tersebut membatalkan aturan untuk semua kedainya di Amerika Utara yang memperbolehkan orang-orang menggunakan toilet walaupun tidak melakukan pembelian
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News