
Sidney, 01 April 2025-VNNMedia- Enam kampus top di Australia yaitu Universitas Melbourne, Universitas Queensland, Universitas Australia Barat, Universitas New South Wales, Universitas Adelaide dan Institut Teknologi Kerajaan Melbourne telah menghapus Institut Konfusius (CI) yang terkait dengan Beijing
Beberapa kampus menyataakan bahwa gangguan yang disebabkan oleh pandemi covid beberapa waktu lalu menjadi alasan tidak memperpanjang kerjasama dengan CI. Di sisi lain, pemerintah Australia dalam beberapa tahun terakhir telah memperketat pengawasan terhadap pusat-pusat pendidikan China di negaranya
Pemerintah federal negara tersebut telah mengindikasikan bahwa mereka tidak akan mengizinkan lebih banyak pusat pendidikan -yang terkait dengan partai Komunis China- untuk dibuka di Australia. Bukan tanpa alasan, pemerintah negara Kanguru itu khawatir jika Beijing akan memanfaatkan pusat-pusat tersebut sebagai alat propaganda dan memata-matai mahasiswa internasional China
Kekhawatiran tersebut tidak hanya melanda Australia, beberapa universitas di Amerika Serikat dan Eropa juga memutuskan untuk menutup CI di kampus mereka
Sebagai informasi, Institut Konfusius (CI) adalah organisasi non-profit yang didirikan oleh pemerintah China untuk mempromosikan bahasa dan budaya China di seluruh dunia. Institut ini dinamai menurut nama filsuf terkenal China, Konfusius.
Selain untuk mempromosikan bahasa Mandarin sebagai bahasa internasional, tujuan utama Institut Konfusius juga untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang budaya China serta meningkatkan kerja sama pendidikan dan kebudayaan antara China dan negara-negara lain
Institut Konfusius menawarkan berbagai program, termasuk kursus bahasa Mandarin, program budaya China, pelatihan guru bahasa Mandarin serta penelitian dan pengembangan bahasa dan budaya China
Saat ini, terdapat lebih dari 500 Institut Konfusius di lebih dari 140 negara di seluruh dunia. Institut Konfusius telah menjadi salah satu alat penting dalam strategi “soft power” China untuk meningkatkan pengaruh dan reputasi negara di dunia
sumber: CNA
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News