Ketua Kadin Surabaya Ajak Pengusaha Terapkan Filosofi Warren Buffett dan Charlie Munger

SURABAYA, 6 Mei 2025 – VNNMedia – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, H.M. Ali Affandi LNM, mengajak para pelaku usaha untuk tetap berpikir jernih dan mengambil keputusan secara bijak. Dalam ajakannya, pria yang akrab disapa Mas Andi ini menekankan pentingnya meneladani filosofi hidup dan strategi investasi dari dua tokoh legendaris dunia keuangan, Warren Buffett dan Charlie Munger.

Mas Andi merekomendasikan buku Buffett and Munger Unscripted, yang menurutnya bukan sekadar buku investasi, melainkan rangkuman puluhan tahun pemikiran mendalam dua sahabat sejati yang sukses besar dalam dunia bisnis. Buku ini mengulas nilai-nilai seperti logika sederhana, kedisiplinan, pemahaman terhadap psikologi manusia, serta pentingnya integritas dalam pengambilan keputusan.

Salah satu filosofi utama yang diangkat adalah kesederhanaan. Buffett dan Munger lebih memilih pendekatan yang logis dan mudah dipahami daripada terjebak dalam tren investasi rumit. Mas Andi menyoroti gaya hidup Buffett yang tetap tinggal di rumah lamanya sejak 1958 sebagai wujud komitmen pada prinsip hidup hemat dan fokus pada hal yang esensial.

Konsep circle of competence—memahami batasan diri dan hanya mengambil keputusan dalam area yang dikuasai—juga dinilai sebagai kunci kesuksesan mereka. Mas Andi menegaskan bahwa integritas adalah nilai mutlak yang tidak dapat ditawar. Buffett bahkan pernah menyatakan bahwa tanpa integritas, kecerdasan dan semangat justru bisa membawa dampak negatif.

Menurut Mas Andi, hubungan harmonis Buffett dan Munger yang nyaris tanpa konflik merupakan contoh ideal kemitraan bisnis yang dilandasi kepercayaan dan komunikasi terbuka. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan konsistensi dalam berinvestasi. Buffett dan Munger dikenal sebagai investor yang menunggu momentum dengan sabar, dan mereka memanfaatkan efek bunga majemuk layaknya bola salju yang menggelinding perlahan namun terus bertumbuh.

Di era informasi yang penuh distraksi seperti sekarang, Mas Andi menggarisbawahi pentingnya kemampuan berpikir kritis dan logis. Buffett dan Munger terkenal berani mengambil keputusan yang bertentangan dengan arus, termasuk filosofi mereka yang legendaris: “Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut.”

Ia juga mengutip momen mengharukan dari buku tersebut, saat Warren Buffett mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi CEO Berkshire Hathaway di panggung sederhana di Omaha. Bagi Mas Andi, itu adalah simbol berakhirnya sebuah era sekaligus momen refleksi akan nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada dunia.

Sebagai penutup, Mas Andi mengingatkan bahwa ukuran kesuksesan sejati bukanlah seberapa besar kekayaan yang dikumpulkan, melainkan nilai-nilai yang ditinggalkan.

Ia mengajak para pengusaha Indonesia untuk menata ulang fondasi bisnis mereka, berfokus pada prinsip seperti kesederhanaan, integritas, ketekunan, dan kejernihan berpikir, agar mampu tumbuh berkelanjutan dan memberi makna di tengah dinamika zaman.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google news