
Jakarta, 11 September 2024-VNNMedia- Video viral yang menampilkan puluhan orang – terkonfirmasi sebagai WNI- minta tolong dan mengaku disekap dan disiksa di Myawaddy, Myanmar bagian tenggara menyita perhatian publik
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI di Yangon dan memperkirakan puluhan WNI yang diduga korban tindak pidana perdagangan manusia itu berada di Hpa Lu, daerah terpencil Mywaddy, yang diketahui dikuasai oleh pemberontak sehingga diperkirakan upaya penyelamatan tidak akan bisa berjalan dengan cepat
Dilansir dari VOA Indonesia, Judha mengatakan jika KBRI di Yangon telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Myanmar dan sempat berkomunikasi dengan beberapa WNI yang jadi korban
Menurut Judha puluhan WNI tersebut tidak datang ke Myanmar secara bersamaan. Kebanyakan mereka diiming-imingi pekerjaan dan melakukan scamming. KBRI mencatat ada 63 WNI di Mywaddy, berusia antara 20-30 tahun yang sebagian besar berasal dari Sumatra Utara, Bali dan Jawa Timur
Ditambahkan oleh Judha, modus operandi penipuan sama, yaitu ditawari pekerjaan di luar negeri -kebanyakan di Thailand- tapi ternyata mereka dibawa ke Myanmar
Sebagai informasi, sejak tahun 2020 Kemlu sudah menangani 3.703 kasus online scam dimana para korban berhasil dipulangkan ke Indonesia
Judha mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati saat mendapat tawaran pekerjaan di luar negeri dengan dijanjikan gaji besar dan meminta untuk senantiasa memverifikasi setiap informasi yang diterima kepada pihak berwenang
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News