Seoul, 15 Januari 2025-VNNMedia- Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah ditangkap oleh Tim Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada hari Rabu (15/1). Penangkapan ini terjadi 43 hari setelah penerapan darurat militer yang kontroversial pada 3 Desember 2024
Yoon ditangkap atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait pengumuman darurat militer. Proses penangkapan berlangsung dramatis, dengan ratusan penyidik dan aparat kepolisian mengepung rumah Yoon sejak dini hari dan sempat menimbulkan bentrokan antara pasukan keamanan presiden dengan para penyidik, yang menyebabkan satu orang terluka. Sumber mengatakan jika penyidik berhasil menangkap Yoon di dalam kediamannya
Presiden Yoon dalam pesan video yang direkamnya sebelum menuju kantor CIO mengatakan jika dirinya memutuskan untuk mematuhi penyelidikan guna mencegah pertumpahan darah antara petugas penyidik dengan pasukan keaman presiden
CIO dalam keterangannya hari ini menjelaskan jika pihaknya telah menginterogasi Yoon pada pukul 11 siang waktu setempat dengan mengungkapkan jika Yoon menolak untuk bersaksi. Lembaga antirasuah itu mempunyai waktu 48 jam untuk menahan Yoon dan harus meminta pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan lainnya untuk memperpanjang masa penahanan
Sementara itu tim pengacara Yoon Suk Yeol mengatakan jika surat penangkapan itu ilegal karena dikeluarkan oleh pengadilan di yuridiksi yang salah dan tim penyidik tidak memiliki mandat hukum untuk melakukannya
Presiden Yoon Suk Yeol dituduh melakukan pengkhianatan terhadap negara dan melanggar konstitusi terkait dengan pengumuman darurat militer pada 3 Desember 2024. Mosi pemakzulan tersebut disetujui dengan suara 204 dari 300 anggota parlemen
sumber: Yonhap News/CNBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News