Kasus Covid-19 Varian MB.1.1 Rendah di Jatim, Emil Dardak Minta Warga Tetap Waspada

SURABAYA, 9 Juni 2025 – VNNMedia – Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengimbau masyarakat agar tetap tenang menyikapi tren kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia. Meski terjadi lonjakan, ia menekankan bahwa tingkat penularan dan angka kematian akibat varian baru, termasuk MB.1.1, relatif rendah.

“Beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura memang mengalami peningkatan kasus dengan varian berbeda-beda, tetapi tingkat transmisi dan fatalitasnya rendah, termasuk di Indonesia,” ujar Emil seperti dikutip dari Kominfo Jatim.

Emil menyampaikan bahwa sejak Indonesia memasuki masa endemi berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2023, kasus Covid-19 cenderung terkendali. Di Jawa Timur sendiri, hanya tercatat dua kasus sepanjang 2025, yaitu satu pada Januari dan satu lagi pada Mei. Keduanya telah dinyatakan sembuh.

Ia menambahkan, data menunjukkan penurunan kasus mingguan dari 28 kasus (minggu ke-19) menjadi hanya 3 kasus (minggu ke-20), dengan varian MB.1.1 mendominasi.

Meski kondisi relatif aman, Emil meminta masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Langkah pencegahan seperti mencuci tangan, menjaga daya tahan tubuh melalui gizi seimbang dan olahraga, serta menggunakan masker bagi yang sakit, perlu kembali dibiasakan.

“Jika sedang tidak fit, apalagi menunjukkan gejala flu, wajib pakai masker agar tidak menularkan ke orang lain,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Covid-19 masih bisa menyebar melalui droplet dan permukaan benda yang terkontaminasi. Gejala umumnya antara lain demam, kelelahan, batuk kering, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga kehilangan penciuman.

“Jika mengalami gejala tersebut dan pernah kontak erat dengan pasien, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbaunya.

Sementara itu, Kadinkes Jatim Erwin Astha menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat melalui sistem SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon), serta surveilans ILI (Influenza Like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infection).

Pemprov Jatim juga telah menyosialisasikan Surat Edaran dari Kemenkes dan Plt. Gubernur terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 varian baru.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News