
SURABAYA, 27 Agustus 2025 — VNNMedia – Semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan banyak cara. Bagi komunitas golf Kanan Kiri, perayaan itu diwujudkan melalui ayunan stik golf di atas hamparan hijau Bukit Darmo Golf, Rabu (27/8/2025), dalam gelaran Kanan Kiri Golf Turnamen 2025.
Turnamen perdana ini bukan sekadar soal persaingan skor, melainkan tentang silaturahmi, regenerasi pegolf, dan dedikasi terhadap perkembangan olahraga golf di Indonesia. Dengan atmosfer santai namun kompetitif, Kanan Kiri ingin membuktikan bahwa golf bukan olahraga eksklusif, melainkan bisa dinikmati siapa saja.
Ajang ini sukses menarik 150 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pegolf amatir hingga pemain berpengalaman. Turnamen menghadirkan sejumlah kategori penghargaan, termasuk Best Gross, Best Nett, hingga Best Team, yang membuat kompetisi terasa lebih seru.
Ketua Panitia, Inamullah Alfian, menegaskan bahwa tujuan utama acara ini bukan sekadar mencari juara, melainkan membangun ekosistem komunitas golf yang lebih sehat.
“Kami ingin semua peserta pulang dengan semangat baru, wawasan baru, dan jaringan pertemanan yang lebih luas. Golf bukan hanya olahraga, tapi juga sarana untuk belajar fokus, disiplin, dan berbagi pengalaman,” jelas Inamullah.
Komunitas Kanan Kiri lahir sekitar dua hingga tiga tahun lalu. Berawal dari pertemanan sejumlah penggemar golf yang sering menghadapi satu masalah klasik, pukulan bola yang kerap melenceng ke kanan dan kiri. Dari situlah nama komunitas ini tercipta.
Ketua Kanan Kiri, Agus Prabowo Widodo, menjelaskan bahwa nama tersebut memiliki makna filosofis.
“Kami semua pernah gagal memukul lurus, tapi dari situ kami belajar. Sama seperti hidup, lewat latihan, berbagi pengalaman, dan memahami aturan main, kita bisa meluruskan pukulan, termasuk langkah kita,” ujar Agus.
Tahun ini menjadi momentum penting bagi komunitas Kanan Kiri karena mereka sedang mempersiapkan diri untuk mendaftar ke Persatuan Golf Indonesia (PGI) Surabaya. Langkah ini diambil untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus memberi ruang kontribusi lebih besar terhadap perkembangan golf lokal dan nasional.
Kanan Kiri menegaskan bahwa golf bukan hanya untuk kalangan tertentu. Komunitas ini membuka pintu bagi siapa saja yang ingin mengenal, belajar, dan mendalami olahraga golf, tanpa syarat.
“Kami ingin mematahkan stigma bahwa golf itu olahraga eksklusif. Selama ada semangat belajar dan komitmen mengikuti aturan main, siapa saja bisa menikmati permainan ini,” tambah Agus.
Selain itu, Kanan Kiri juga mendorong regenerasi pegolf muda dan berkomitmen untuk menjadikan turnamen ini agenda tahunan.
Harapannya, lebih banyak peserta dari berbagai daerah dapat bergabung, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai yang ada dalam golf, seperti kontrol diri, kesabaran, dan integritas.
Turnamen perdana Kanan Kiri menjadi simbol perjalanan komunitas ini. Dari pukulan yang sering melenceng, kini mereka melangkah menuju permainan yang lebih terarah.
Dengan dukungan berbagai pihak, Kanan Kiri optimistis dapat menjadi komunitas golf yang solid, inklusif, dan berperan aktif dalam perkembangan olahraga golf di Indonesia.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News