SURABAYA, 3 JANUARI 2024 – VNNMedia – Digitalisasi telah menjadi ruh dalam berbisnis di masa kini. Melalui digitalisasi, UMKM bakal mampu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Akses pasar juga menjadi semakin terbuka.
Melihat urgensi digitalisasi UMKM, maka Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman pelaku UMKM dalam penggunaan teknologi digital.
“Akhir tahun kemarin Kadin Jatim menggandeng ArtO Community menyelenggarakan workshop vidoegrafi dengan menggunakan smarphone yang dihadiri oleh 56 peserta pelaku UMKM dan IKM. Mereka antusias dalam meningkatkan kualitas konten visual bisnis mereka menggunakan perangkat atau alat yang mudah diakses,” ungkap Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Kamis (2/1/2025).
Ia mengatakan, workshop videografi tersebut bertujuan membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar hingga mahir dalam bidang videografi. Materi yang disampaikan mencakup Teknik pengambilan gambar, pengambilan angle, pencahayaan, editing video serta strategi pembuatan konten video yang efektif untuk promosi produk dan jasa.
ArtO Community juga berbagi tips dan trik praktis yang dapat diterapkan langsung oleh para peserta. Selain sesi presentasi, peserta juga diberikan kesempatan untuk berlatih secara langsung dengan smartphone dan mendapat pendampingan berkelanjutan selama 1 minggu oleh team dari ArtO Community.
Lebih lanjut Adik mengungkapkan, digitalisasi UMKM memiliki banyak kemanfaatan. Pertama meningkatkan kualitas konten digital UMKM dengan membekali pelaku usaha ketrampilan membuat video sebagai ajang promosi usaha mereka.
“Kadua, dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan mudah pengaplikasiannya, pelaku usaha dapat menghasilkan konten visual yang berkualitas tanpa perlu investasi besar dalam peralatan,” lanjutnya.
Dan ketiga, digitalisasi mampu mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru yang dapat membantu mengembangkan bisnis mereka.
Ia menegaskan, peluang pasar digital di dunia sangat terbuka lebar dan Indonesia baru mengakses 8% dari peluang pasar yang tersedia. Ia berharap workshop videografi yang diselenggarakan oleh Kadin dapat menjadi salah satu hal yang mendongkrak penjualan.
“Dengan videografi yang bagus, diharapkan peluang usaha UMKM dan IKM menjadi lebih besar. Rencananya awal tahun ini akan kami selenggarakan lagi dengan target peserta yang berbeda, kemungkinan kami akan fokus ke kaum disabilitas. Ini sebagai dukungan Kadin terhadap mereka agar mereka mampu mandiri secara finansial,” kata Adik.
Enge Christina, Pemilik TOBAKU yang menjadi salah satu peserta dalam kesempatan tersebut mengaku bahwa workshop sangat berguna dan bermanfaat bagi para pelaku UMKM. “Dari materi yang sangat berguna, sesi praktek yang merupakan implementasi langsung dari materi dan networking yang didapat membuat usaha saya semakin berkembang dan berlipat-lipat omsetnya,” pungkas Enge.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News