Junta Militer Tawarkan Amnesti untuk Pemberontak demi Kedamaian Myanmar

Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing

Naypyidaw, Sabtu 19 Juli 2025-VNNMedia- Junta militer Myanmar serukan kelompok pemberontak untuk menyerah dan tawarkan pengampunan (amnesti), demi kehidupan damai di negara tersebut

Seruan itu dilaporkan media resmi negara tersebut pada Jumat kemarin. “Dewan Administrasi Negara mengundang mereka yang terlibat dalam berbagai kelompok bersenjata termasuk PDF (pasukan Pertahanan Rakyat), untuk kembali ke jalur hukum,” ujar junta militer dalam sebuah pernyataan

“Mereka yang menerima tawaran ini akan diberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan. Selain ittu, individu yang kembali bersama senjata dan amunisi akan diberikan imbalan uang tunai,” kata pernyataan tersebut

Junta militer yang berkuasa di negara itu mengklaim bahwa tindakan kekerasan oleh para pemberontak serta perebutan kekuasaan di antara para komandan telah membuat banyak pejuang merasa kecewa dan kehilangan arah

Mereka juga mengajak para pemberontak yang kecewa atau dipaksa komandannya untuk meneror warga sipil agar menghubungi kantor pemerintahan, markas militer atau kantor polisi terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Selain itu, para pemberontak diwajibkan untuk menyerahkan semua senjata dan amunisi kepada pemerintah saat menyerahkan diri

Sebagai informasi, junta militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021, dengan alasan kecurangan dalam pemilihan umum tahun sebelumnya. Mereka juga menahan pemimpin pro-demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi

Pertempuran sengit terus berlanjut, terutama di daerah perbatasan, antara militer Myanmar dan pasukan pro-demokrasi. Kelompok pro-demokrasi menganggap pemilihan umum yang direncanakan oleh militer sebagai “ilegal dan curang”

sumber: Antara

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News