
Tokyo, Minggu 21 September 2025-VNNMedia- Isu serangan militer Israel di Jalur Gaza akan menjadi agenda utama dalam sidang Majelis Umum PBB pekan depan. Namun, Jepang menegaskan tidak akan menggunakan kesempatan ini untuk mengakui negara Palestina, berbeda dengan langkah yang diambil oleh beberapa negara Eropa
Menteri Luar Negeri Jepang, Iwaya Takeshi, mengungkapkan dalam pembicaraan telepon terpisah dengan menteri luar negeri Israel dan Palestina pada Jumat (19/9), bahwa Jepang tidak berencana untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara dalam waktu dekat
Keputusan ini kontras dengan sikap Prancis yang baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mengakui Palestina. Inggris dan Kanada juga mengambil langkah serupa, meskipun dengan syarat-syarat tertentu
Meskipun demikian, Iwaya menegaskan komitmen Jepang terhadap solusi damai. Ia dijadwalkan menghadiri konferensi di New York pada hari Senin (22/09) untuk mengadvokasi solusi dua negara, yang mendukung keberadaan negara Israel dan Palestina yang berdampingan dalam perdamaian
Iwaya juga telah berdialog dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, untuk menekankan perlunya menekan Israel agar segera menghentikan tindakan unilateralnya yang menghambat proses perdamaian. Iwaya mengancam bahwa Jepang akan mengambil tindakan jika Israel semakin menghalangi upaya untuk mewujudkan solusi dua negara
sumber: NHK News
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News