
Tokyo, 14 April 2025-VNNMedia- Pemerintah Jepang telah meluncurkan survei komprehensif mengenai penggunaan asuransi kesehatan publik oleh penduduk asing
Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran yang disuarakan oleh sejumlah anggota parlemen mengenai potensi penyalahgunaan sistem oleh individu yang datang dari luar negeri untuk memanfaatkan subsidi perawatan medis yang mahal
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan untuk pertama kalinya melakukan studi mendalam mengenai premi asuransi yang dibayarkan oleh warga negara asing yang tinggal di Jepang serta rincian manfaat yang mereka terima. Hasil survei ini diharapkan akan dipublikasikan pada musim panas mendatang
Berdasarkan temuan survei tersebut, kementerian juga akan mempertimbangkan apakah ada kebutuhan untuk meninjau kembali sistem asuransi kesehatan publik secara keseluruhan, demikian disampaikan oleh para pejabat terkait
Di Jepang, semua penduduk diwajibkan untuk mendaftar dalam program asuransi kesehatan publik dan membayar premi yang sesuai
Warga negara asing yang terdaftar sebagai penduduk dan telah tinggal di negara tersebut selama lebih dari tiga bulan pada dasarnya harus mendaftar dalam program Asuransi Kesehatan Nasional. Sistem ini diperuntukkan bagi pekerja mandiri dan pengangguran, kecuali jika mereka telah terdaftar dalam jenis asuransi kesehatan publik lainnya
Sistem Asuransi Kesehatan Nasional ini memberikan berbagai manfaat, termasuk penggantian biaya medis yang melebihi batas bulanan yang telah ditetapkan. Batas biaya ini bervariasi tergantung pada usia dan tingkat pendapatan individu
Menurut data kementerian, pada tahun fiskal hingga Maret 2024, sekitar 970.000 warga negara asing terdaftar dalam program Asuransi Kesehatan Nasional, yang merupakan 4 persen dari total peserta
Dalam periode Maret 2023 hingga Februari 2024, total 980,3 miliar yen telah dibayarkan sebagai penggantian biaya medis yang melebihi batas bulanan. Dari jumlah tersebut, 11,8 miliar yen diberikan kepada warga negara asing, atau sekitar 1,21 persen dari total pembayaran
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa jumlah penggantian untuk warga negara asing tersebut “tidak dapat dikatakan tinggi jika dibandingkan dengan proporsi jumlah warga negara asing yang terdaftar dalam sistem.”
Meskipun demikian, beberapa politisi telah menyuarakan kekhawatiran bahwa sistem ini rentan terhadap penyalahgunaan. Mereka khawatir bahwa individu dari luar negeri mungkin sengaja datang ke Jepang untuk mendapatkan perawatan medis yang mahal dengan biaya pribadi yang lebih rendah berkat subsidi asuransi
Yuichiro Tamaki, ketua partai oposisi kecil Partai Demokrat untuk Rakyat, melalui media sosialnya menyatakan bahwa “orang yang hanya tinggal selama 90 hari pun dapat menerima manfaat medis berbiaya tinggi hingga puluhan juta yen. Kebijakan ini perlu ditinjau kembali agar penerapannya lebih ketat.”
sumber: Japan Today
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News