
Tokyo, 09 Maret 2025-VNNMedia- Jepang kembali menempati peringkat ketiga terburuk di antara negara-negara maju dalam hal kesetaraan gender di dunia kerja
Hal ini berdasarkan indeks “the glass-ceiling” tahun 2024 yang disusun oleh majalah Inggris, The Economist, yang dirilis bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional
Dalam indeks yang mengukur peran dan pengaruh perempuan di dunia kerja di 29 negara anggota OECD, Jepang berada di posisi ke-27, hanya lebih baik dari Korea Selatan dan Turki. Sementara itu, negara-negara Nordik seperti Swedia, Islandia, Finlandia, dan Norwegia menduduki peringkat teratas
Survei tahunan ini menilai kondisi kerja perempuan berdasarkan 10 metrik, termasuk pendidikan, kesenjangan gender dalam gaji, cuti orang tua berbayar, dan representasi politik. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun representasi perempuan di jajaran direksi perusahaan meningkat, partisipasi angkatan kerja perempuan masih rendah, yang berdampak pada kemajuan karier dan kesenjangan upah
“Upah rata-rata untuk perempuan 11,4 persen lebih rendah daripada upah untuk laki-laki, dengan kesenjangan yang semakin lebar di negara-negara seperti Jepang dan Australia,” tulis laporan The Economist
Meskipun Jepang memiliki kebijakan cuti ayah yang dermawan, hanya sedikit ayah yang memilih untuk mengambilnya. Selain itu, representasi perempuan di parlemen Jepang hanya 16 persen, meskipun ini merupakan rekor tertinggi bagi negara tersebut
sumber: Japan Today
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News