Jepang Dilanda Badai Salju, Layanan Transportasi Terganggu dan Telan Korban Jiwa

Tokyo, 06 Februari 2025-VNNMedia- Hujan salju lebat terus melanda Jepang pada Rabu (5/2), terutama di sepanjang pantai Laut Jepang. Front dingin terkuat musim ini telah menyebabkan gangguan pada layanan kereta api di Jepang bagian tengah dan lalu lintas udara. Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan akan adanya lebih banyak salju menjelang akhir pekan.

All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL) terpaksa membatalkan beberapa penerbangan mereka akibat cuaca buruk. Penerbangan yang dibatalkan termasuk rute antara Tokyo dan Prefektur Tottori, serta antara Prefektur Shimane dan Kepulauan Oki

Di Jepang bagian tengah, beberapa layanan kereta lokal di wilayah Ishikawa, Gifu, dan prefektur sekitarnya juga dibatalkan. Kereta ekspres di Jalur Nanao JR West mengalami kerusakan rem akibat embun beku.

Di Shirakawa, Prefektur Gifu, salju yang turun mencapai 129 sentimeter dalam kurun waktu 48 jam hingga pukul 5 sore, sebuah rekor tertinggi. Salju juga menumpuk hingga 50 cm di Toyama, 48 cm di Shirakawa, dan 45 cm di Jyoetsu, Prefektur Niigata, dalam kurun waktu 12 jam. Bahkan Kagoshima di Jepang barat daya juga mengalami salju setebal 2 cm

Cuaca buruk ini telah menyebabkan beberapa korban jiwa. Seorang pria berusia 50 an tewas setelah terjatuh dari forklift saat membersihkan salju di Tonami, Prefektur Toyama. Di Prefektur Yamaguchi, seorang wanita berusia 62 tahun meninggal setelah tertimpa pohon tumbang saat sedang membantu menyingkirkan pohon lain yang menyentuh kabel listrik.

JMA memperingatkan kondisi atmosfer yang sangat tidak stabil karena udara dingin dengan suhu minus 39 C atau lebih rendah bergerak ke wilayah 5.000 meter di atas Jepang timur hingga utara. Kondisi ini berpotensi membentuk awan kumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan salju lebat tidak hanya di sepanjang pantai Laut Jepang, tetapi juga di sisi Pasifik, di mana salju jarang terjadi.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan lebih lanjut akibat cuaca buruk ini. JMA juga mengimbau agar masyarakat mengikuti perkembangan informasi cuaca dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan

sumber: Japan Today

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News