
Surabaya, 19 Mei 2025, VNNMedia – Masa pemberangkatan jemaah haji di Embarkasi Surabaya telah memasuki gelombang dua. Dengan permulaan Kelompok Terbang (Kloter) 51 sebagai kloter pertama yang terbang menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, jemaah pada pada gelombang dua ini langsung mengenakan baju ihram warna putih sejak di asrama haji ketika mereka berangkat menuju Bandara Internasional Juanda.
Pemakaian kain ihram sejak di Embarkasi Surabaya ini berbeda dengan jemaah gelombang satu yang memakai baju batik seragam haji.
Dalam keterangan resminya, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan para jemaah haji gelombang dua diimbau memakai ihram sejak dari asrama haji.
“Saat ini Embarkasi Surabaya telah menerapkan system Fast Track Makka Route sehingga urusan dokumen imigrasi para jemaah dapat terselesaikan sejak di Indonesia tepatnya di Bandara Juanda,” jelas Sugiyo, Minggu (18/5/2025).
Sebelum Fast Track, Sugiyo menerangkan, jemaah turun pesawat masih mengurus dokumen keimigrasian di Bandara Jeddah sehingga ada jeda waktu cukup lama di Bandara. “Begitu tiba di Jeddah, langsung naik bus menuju Makkah. Jadi sudah tidak ada waktu untuk memakai baju ihram di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah” terang Sugiyo.
Diungkapkannya, jemaah bisa mengambil miqat dari Embarkasi Surabaya atau di atas pesawat ketika sampai di atas wilayah Yalamlamm atau ketika di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. “Bergantung dari fiqih yang dianut masing-masing jemaah,” ungkap Sugiyo.
Koter-kloter di gelombang dua, Sugiyo menyebut, telah disusun berdasarkan kesamaan syarikah. “Karena disusun berdasarkan syarikah, jadi satu kloter terdiri dari beberapa kabupaten/kota yang bergabung,” ujarnya.
Terkait penanganan para jemaah lanjut usia (lansia), Sugiyo memaparkan, sejak awal pihaknya telah melakukan koordinasi dengan petugas haji daerah, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta para jemaah lainnya dalam hal melayani jemaah lansia. “Bagaimanapun membantu orang lain khususnya lansia itu jauh lebih penting, dan pahalanya lebih banyak daripada beribadah sendiri-sendiri,” papar Sugiyo.
Dirinya berpesan, para lansia menjadi tanggung jawab PPIH dan juga petugas kloter. “Mari kita layani jemaah lansia sebaik-baiknya,” pesan Sugiyo.
Hingga Sabtu (17/5/2025), diketahui Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 53 kloter yang terdiri dari 20.115 orang atau sekitar 55 persen dari total 36.845 jemaah haji Embarkasi Surabaya.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia