Jelang Libur Nataru, Bank Mandiri Alokasikan Uang Tunai Rp26 Triliun

JAKARTA, 6 DESEMBER 2024 – VNNMedia – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bank Mandiri mengalokasikan uang tunai secara net sebesar Rp 26 triliun. Alokasi ini mengalami peningkatan 4,6% dibandingkan tahun sebelumnya untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan transaksi ulang tunai.

Diprediksi, lonjakan kebutuhan ulang tunai terjadi selama 33 hari, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, Wisnu Trihanggodo, menjelaskan bahwa peningkatan alokasi ini didorong oleh proyeksi kenaikan transaksi ATM dan CRM sebesar 3,3%. “Ini akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama,” ujar Wisnu dalam keterangan resminya.

Bank Mandiri telah menyiapkan 12.885 mesin ATM yang terintegrasi dengan jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus di seluruh Indonesia.

Selain itu, jaringan Mandiri EDC yang mencapai 258.000 unit juga telah disiapkan untuk mendukung transaksi nasabah selama periode libur ini.

Bank ini memproyeksikan puncak kebutuhan pengisian uang ATM terjadi dua hari sebelum Natal dan dua hari sebelum Tahun Baru 2025.

Menurut Wisnu, transaksi pada mesin EDC diperkirakan turut meningkat seiring pembagian THR untuk karyawan yang merayakan Natal. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, sebanyak 259.000 unit jaringan EDC telah dipersiapkan agar transaksi non tunai dapat berjalan lancar.

Tak hanya fokus pada layanan tunai, Bank Mandiri juga mendukung transaksi non tunai melalui kartu uang elektronik Mandiri e-money. Sebanyak 947.000 kartu telah didistribusikan ke jaringan cabang dan mitra merchant Bank Mandiri.

Bank Mandiri juga memastikan kesiapan layanan digitalnya, seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Fitur Livin’ Sukha pada aplikasi ini bahkan menawarkan kemudahan untuk pembelian tiket pesawat, kereta api, hiburan, hingga voucher gim.

Dalam mendukung pengalaman digital yang aman, Bank Mandiri terus mengedukasi nasabah agar berhati-hati terhadap penipuan. Terutama yang melibatkan data pribadi seperti OTP, CVV, atau unduhan file APK palsu.

Sejak peluncurannya pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hingga Oktober 2024, aplikasi ini telah digunakan oleh 28,1 juta pengguna dengan total nilai transaksi mencapai Rp 3.315 triliun dan frekuensi 3,1 miliar transaksi.

FOTO : Dok Mandiri

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News