Jelajah Terus 2024, Petualangan Edukatif di Museum Song Terus Pacitan

PACITAN, 29 AGUSTUS 2024 – VNNMedia – Museum Song Terus Pacitan kembali mengadakan kegiatan bertajuk Jelajah Terus 2024. Acara ini merupakan upaya berkelanjutan dari museum untuk memberikan edukasi tentang budaya prasejarah yang berada di wilayah Kabupaten Pacitan kepada generasi muda.

Kegiatan ini akan menjadi bagian dari agenda tahunan Museum Song Terus, yang dimulai sejak tahun 2023. Tujuannya untuk memperkenalkan dan melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian warisan budaya.

Seperti diketahui, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Baik berupa benda maupun tak benda.

Kabupaten Pacitan, khususnya, memiliki kekayaan budaya prasejarah yang mencakup berbagai periode. Mulai dari masa paleolitik hingga masa logam.

Wilayah ini memainkan peran penting dalam pemahaman budaya prasejarah yang ada di Indonesia. Namun, sayangnya, pengetahuan akan kekayaan ini masih belum sepenuhnya tersampaikan kepada masyarakat. Terutama kepada generasi muda yang seharusnya menjadi agen pelestarian kebudayaan.

Penanggung Jawab Unit Museum Song Terus Albertus Nikko Suko Dwiyanto menegaskan, dengan Jelajah Terus 2024, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap kekayaan budaya prasejarah di wilayah Kabupaten Pacitan. ”Mungkin kegiatan ini sebagai langkah kecil, namun sangat penting dan nyata dalam upaya melestarikan warisan budaya Indonesia khususnya masa prasejarah,” ujarnya.

Berbeda dengan Jelajah Terus 2023 yang diikuti oleh pelajar SMP, pada tahun ini kegiatan peserta dari Jalan Terus 2024 adalah dari pelajar SMA. Melalui Jelajah Terus 2024, Museum Song Terus mengundang para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA) dari Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, dan Ngadirojo untuk berpartisipasi.

Adanya penyesuaian peserta ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan materi di lapangan yaitu proses penemuan artefak dalam penelitian dengan metode ekskavasi. Pengetahuan penelitian dengan metode ekskavasi dirasa lebih tepat diberikan kepada pelajar jenjang SMA.

Ke depannya, tidak menutup kemungkinan untuk memperluas jangkauan lokasi sekolah yang dapat berpartisipasi, dengan harapan dampak edukasi dapat dirasakan akan jauh lebih luas.

Kegiatan Jelajah Terus 2024 dirancang sebagai petualangan edukatif yang menggabungkan kunjungan ke situs-situs prasejarah yang lokasinya tidak jauh dari Museum dengan aktivitas interaktif. Peserta akan memulai perjalanan dari Museum Song Terus, menjelajahi Situs Ngrijang Sekar dan Situs Song Sumber, sebelum kembali ke museum.

Setiap situs akan menjadi panggung bagi para juru pelihara untuk  menyampaikan mengenai temuan arkeologis dan nilai penting dari situs tersebut.

Yang membuat kegiatan ini unik adalah adanya Giat Prestasi, di mana peserta akan diuji dengan berbagai tantangan yang menarik dan mendidik. Di Situs Ngrijang Sekar, mereka akan berpartisipasi dalam simulasi penggalian arkeologis yang memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana arkeolog bekerja mendapatkan data.

Sedangkan di Situs Song Sumber, peserta akan menghadapi teka-teki silang prasejarah yang menguji pengetahuan mereka tentang kehidupan masa lalu di kawasan Gunung Sewu.

Sebagai bagian dari museum dalam pengelolaan Indonesian Heritage Agency (IHA), kegiatan Jelajah Terus 2024 merupakan salah satu bagian dari pilar dari konsep reimajinasi, yaitu reprogramming, pemrograman ulang dan pengembangan tata pamer, kuratorial dan program publik yang relevan dengan masyarakat masa kini.

Ahmad Mahendra, Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), menjelaskan, kegiatan Jelajah Terus 2024 ini adalah salah satu contoh dari bagaimana kami mengamplifikasi upaya diversifikasi program publik dan pelaksanaan program pelestarian yang berkelanjutan.

“Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan mendalam seperti ini, kami berharap dapat memperkuat pemahaman generasi muda terhadap warisan budaya, khususnya prasejarah, serta mendorong mereka untuk menjadi penjaga masa depan dari kekayaan ini,” kata Ahmad.

Sebagai salah satu museum di bawah pengelolaan Indonesian Heritage Agency (IHA), Museum Song Terus memiliki peran vital dalam memperkenalkan hasil budaya prasejarah kepada masyarakat luas. Dengan koleksi lebih dari 5.000 artefak yang tersebar di enam ruang pamer, museum ini tidak hanya menjadi tempat belajar tetapi juga pusat pelestarian nilai-nilai budaya masa lalu.

Terselenggaranya acara Jelajah Terus 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran akan nilai sejarah dan budaya di kalangan generasi muda. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, Museum Song Terus berharap dapat menjembatani masa lalu dan masa depan. Memastikan bahwa kekayaan sejarah di Pacitan akan tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News