
BOJONEGORO, 18 JULI 2025 – VNNMedia – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan capaian luar biasa Jawa Timur dalam membentuk 8.494 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di 38 kabupaten/kota. Proses pembentukan koperasi ini tercatat tercepat dan terbanyak di Indonesia.
“Saya sampaikan kepada Pak Menteri, di Jatim tidak ada tanggal merah bagi Ikatan Notaris dan Kanwil Kemenkum. Semua tanggal adalah tanggal hitam, bekerja terus. Maka status badan hukum koperasi kita rampung 100 persen paling cepat,” kata Gubernur Khofifah saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-78 Provinsi Jawa Timur di Stadion Letjend Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa peringatan Hari Koperasi bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat kembali semangat gerakan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
Selain itu, Gubernur Khofifah membeberkan, Bojonegoro dipilih sebagai pilot project nasional pengembangan koperasi karena keberhasilannya dalam membangun koperasi yang berkembang sehingga mampu mendirikan korporasi dan holding koperasi. Ia mencontohkan Koperasi Kareb yang sudah memiliki MPS dan BMT NU Ngasem Group yang telah menjalankan skema holding koperasi.
“Kenapa kita di Bojonegoro, karena disini koperasinya luar biasa. Jadi kalau ada pabrik punya koperasi itu biasa, disini koperasi punya pabrik. Koperasi punya korporasi,” jelasnya.
“Ini menjadi role model bagaimana koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi yang kontribusinya bisa lebih siginifikan. Kedua, di Bojonegoro ada holding koperasi, jadi koperasi terkonsolidasikan menjadi holding koperasi, koperasi Ngasem,” tambahnya.
Gubernur Khofifah berharap, pendekatan koperasi menjadi holding seperti di Bojonegoro bisa menjadi inspirasi daerah lain. Sehingga perlu komitmen bersama melakukan transformasi koperasi sehingga mampu mendirikan korporasi serta menjadi holding. Sebab menurutnya, ketika menjadi holding pasti akan lebih efisien.
Gubernur Khofifah optimistis bahwa koperasi di Jawa Timur bisa dikelola optimal seperti di Bojonegoro. Karena saat ini telah menunjukkan kiprah luar biasa mulai dari sektor pertanian, perikanan, UMKM, hingga jasa keuangan.
“Bahkan hingga saat ini, Jawa Timur memiliki koperasi aktif sebanyak 29.508 dengan anggota sebanyak 5,2 juta orang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Jawa Timur,” sambungnya.
Khofifah menyebut, jati diri koperasi sejatinya adalah model badan usaha yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kesejahteraan bersama dan ketahanan masyarakat.
“Di Jawa Timur, ada beberapa koperasi sudah mengarah kesana. Sebagai contoh di Bojonegoro, saat ini ada 2 koperasi yang sudah berbasis korporasi yaitu Koperasi Kareb dengan usaha Industri Kretek dan juga BMT NU Ngasem Group,” terangnya.
Sedangkan mengenai Koperasi Merah Putih, Khofifah menambahkan, terdapat 8.494 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang baru dibentuk dan akan diluncurkan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli mendatang.
“Alhamdulillah tahapan pembentukan koperasi sudah selesai 100 persen. Tahap berikutnya adalah pengembangan baik di sisi SDM, kelembagaan dan usahanya. Maka mari kita kawal bersama dengan kolaborasi dan kemitraan semua pihak,” jelasnya.
Senada dengan Khofifah, Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi mengungkapkan peringatan Hari Koperasi ke-78 adalah momentum merefleksikan semangat dan cita-cita para pendahulu.
“Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih insya Allah bisa terwujud akhir tahun ini. Jawa Timur lebih cepat, harus jadi pilot project dan contoh bagi daerah lainnya. Tahun ini adalah kebangkitan koperasi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim karena peringatan hari koperasi ke-78 bisa diselenggarakan di Bojonegoro.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya ingin membangun kekuatan dan kemandirian ekonomi lewat koperasi. Saat ini di Bojonegoro ada 1216 koperasi aktif dan 430 Koperasi Merah Putih yang akan memperkuat ekonomi kerakyatan dari akar rumput yang paling bawah,” imbuhnya.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News