
Teheran, 13 Juli 2025-VNNMedia- Iran dilaporkan telah memutuskan untuk melanjutkan kerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), namun dengan format baru
Menurut laporan Tasnim News pada Sabtu (12/7), Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi dalam pertemuannya dengan sejumlah duta besar dan kepala misi asing yang yang berbasis di Teheran mengungkap fakta bahwa sistem non proliferasi yang dilanggar dengan mudah merupakan kerugian, bukan hanya bagi Iran tapi juga komunitas internasional dan hukum internasional
Selain itu, Aragjchi menegaskan komitmennya dalam Perjanjian Non Proliferasi (NPT) dan akan tetap menjadi anggota NPT
“Program nuklir Iran akan selalu menjunjung perdamaian dan akan tetap seperti itu,” ujarnya
“Menurut hukum parlementer, kerjasama kami dikelola melalui Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, dan permintaan IAEA untuk kerjasama akan ditinjau kasus per kasus oleh dewan ini, yang akan membuat keputusan,” pungkas Araghchi
Sebagai informasi, kerjasama antara Iran dan IAEA memburuk setelah serangan Amerika Serikat dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran
Sebelumnya, parlemen Iran telah menyetujui undang-undang yang secara efektif akan menghentikan kerja sama dengan IAEA dan melarang inspektur mengakses fasilitas nuklir Iran
Iran menuduh IAEA “mengaburkan kebenaran” tentang program nuklirnya dan bahkan menganggap laporan IAEA sebagai pemicu perang. Juru bicara Parlemen Iran, Mohammad Bagher Qalibaf, secara terbuka mengkritik IAEA karena menolak mengutuk serangan tersebut
sumber: Antara
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News