Investor Pasar Modal Tembus 15 Juta di Awal 2025

JAKARTA, 14 FEBRUARI 2025 – VNNMedia – Jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai tonggak baru dengan melampaui 15 juta single investor identification (SID) pada akhir Januari 2025. Capaian ini tidak lepas dari peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), serta berbagai pemangku kepentingan yang terus mendorong edukasi dan literasi pasar modal secara inovatif.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menegaskan bahwa pasar modal memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, keberhasilan ini hanya dapat dicapai jika seluruh pihak. Mulai dari pemerintah, regulator, hingga investor, bersinergi untuk membangun pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global.

“Bersama, kita bisa mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 Januari 2025, jumlah investor pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID. Sepanjang Januari 2025, terdapat peningkatan 289.527 SID, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2024 yang sebesar 144.888 SID.

Lonjakan ini menunjukkan semakin besarnya minat masyarakat dalam investasi, seiring meningkatnya literasi keuangan dan kesadaran akan pentingnya kepemilikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Sejak pencapaian 14 juta SID, BEI telah aktif menggelar berbagai program edukasi, seperti Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, serta inisiatif Duta Pasar Modal. Sepanjang 2024, sebanyak 34.676 kegiatan edukasi telah dilaksanakan, melibatkan lebih dari 59,66 juta peserta secara daring, luring, dan hybrid dalam kampanye “Aku Investor Saham.”

Mengawali 2025, BEI semakin gencar melaksanakan edukasi pasar modal melalui 411 kegiatan di berbagai daerah, termasuk sekolah pasar modal, forum investor, serta edukasi publik dan media sosial. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen BEI dalam memperluas jangkauan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan investor yang berkelanjutan.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa meski jumlah investor pasar modal terus bertumbuh, angka tersebut masih relatif kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa.

Oleh karena itu, BEI akan terus memperkuat strategi edukasi, memperluas inklusi pasar modal, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.

Fokus utama BEI adalah meningkatkan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat serta mendorong partisipasi generasi muda dalam pasar modal. Dengan dukungan berbagai mitra strategis dan pemangku kepentingan, diharapkan pasar modal Indonesia semakin kuat dan menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News