Inggris Sahkan UU Darurat untuk Cegah Pabrik Baja Milik China Tutup

London, 13 April 20255-VNNMedia- Pemerintah Inggris pada Sabtu (12/4) mengesahkan undang-undang (UU) darurat untuk menghindarkan pabrik baja milik China, British Steel, dari penutupan usaha

Dalam upayanya menyelamatkan pabrik baja yang mempekerjakan sekitar 2.700 tenaga kerja itu, pemerintah Inggris memanggil kembali parlemen dari libur paskah untuk mengesahkan UU tersebut

UU Industri Baja (langkah-langkah khusus) 2025 memberikan kekuasaan darurat kepada pemerintah Inggris untuk mengambil alih British Steel yang berada di Scunthorpe, Lincolnshire. Menurut PM Inggris Keir Starmer, tindakan mendesak diperlukan guna mencegah tanur semburnya padam dan menyelamatkan masa depan industri baja Inggris

“Hal terpenting adalah kami memiliki kendali atas lokasi tersebut, kami dapat membuat keputusan tentang apa yang terjadi, dan itu berarti tanur sembur tersebut akan tetap menyala,” jelas Starmer

Diketahui pada Maret lalu Jingye Group selaku pemilik British Steel mengumumkan akan menutup pabriknya di Scunthorpe karena mengalami kerugian hingga US$916 ribu per hari. Pemerintah Inggris berusaha menghentikan penutupan dengan mengajak dialog para petinggi Jingye. Namun dilaporkan oleh Guardian, jika negosiasi tidak membuahkan hasil

UU yang juga telah mendapat persetujuan dari kerajaan tersebut mengizinkan sanksi pidana dan memberikan pemerintah kewenangan untuk mengambil alih aset jika para eksekutif gagal mematuhi instruksi untuk menjaga tanur tinggi tetap beroperasi

Jingye Group asal China diketahui membeli British Steel pada tahun 2020 dan telah mengucurkan dana sebesar US$2 miliar untuk mempertahankan operasinya, namun tetap merugi

Dengan penyelamatan tersebut, pemerintah Inggris dapat menjamin produksi baja domestik untuk proyek-proyek penting nasional seperti transportasi, perumahan, dan bandara, melindungi lapangan kerja, menjamin keamanan nasional dan rantai pasokan serta menjaga masa depan baja di Inggris

sumber: The Straits Times

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News