
Jakarta, 15 Juni 2025-VNNMedia- Negosiasi terkait ekspor listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh Indonesia ke Singapura memasuki babak baru, dimana sebelumnya pemerintah menahan rencana tersebut hingga mendapat kepastian keuntungan apa yang didapat dari Singapura
Pada Jumat (13/6), Indonesia dan Singapura sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon dan zona industri berkelanjutan
Dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Menteri Energi, Sains & Teknologi Singapura Tan Lee Lang di kantor Kementerian ESDM itu, disepakati bahwa Indonesia akan mengeskpor listrik EBT ke Singapura dengan kapasitas hingga mencapai 3,4 gigawatt (GW)
“Dalam beberapa kesempatan, Pak Menteri, Pak Dubes, saya katakan bahwa hubungan kerjasama ini harus kita lakukan, tapi win-win. Kita kirim listrik ke saudara kita di Singapura, sekaranga dalam hasil negosiasi, nanti pemerintah Singapura bersama-sama dengan Indonesia untuk membangun kawasan industri bersama,”ujar Bahlil saat konferensi pers, Jumat (13/6)
Kementerian ESDM memperkirakan dibutuhkan 18,7 GW produksi panel surya dan 35,7 GWh produksi baterai untuk memenuhi ekspor tersebut
Sementara Singapura berkomitmen untuk membangun kawasan industri hijau yang potensial di wilayah Bintan, Batam dan Karimun, Kepulauan Riau (Kepri)
“Ini dibangun di atas kerjasama bertahun-tahun yang kita miliki antara Singapura dan Indonesia untuk menarik investasi ke Bintan, Batam dan Karimun,” jelas Tan
Terkait penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS), Tan mengungkap bahwa kerjasama dengan Indonesia menjadi yang pertama di Asia Tenggara
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Asia Tenggara memiliki potensi untuk menyimpan 133 gigaton karbon dioksida (CO2), sedangkan Singapura hanya mampu 2 gigaton per tahunnya
“Ini bisa menjadi proyek pelopor untuk negara seperti Indonesia yang memiliki ambisi untuk memimpin di kawasan sebagai CCS hub,” pungkas Tan
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News