
Jakarta, 01 Juli 2025-VNNMedia- Pembangunan infrastruktur yang pesat di Indonesia ternyata menarik minat Hong Kong untuk berkontribusi, dengan menawarkan layanan profesionalnya terkait infrastruktur dan konstruksi serta menjajaki potensi kerja sama
Tidak hanya Indonesia, Hong Kong juga menjajaki peluang yang sama dengan Malaysia. Dalam kunjungan 4 harinya (23-26 Juni) ke dua negara tersebut, Komisaris Pemerintah SAR Hong Kong untuk Sabuk dan Jalur Sutra Nicholas HO bersama rombongan, mempelajari perkembangan ekonomi dan infrastruktur terkini serta menawarkan layanan profesional Hong Kong terkait infrastruktur dan konstruksi
Ho sendiri selama berada di Jakarta mengunjungi pusat data, proyek pengembangan investasi perusahaan Hong Kong, untuk mempelajari bagaimana pusat data berkontribusi terhadap pengembangan Jalur Sutra Digital dalam mempromosikan konektivitas
Menurut Ho, ASEAN yang menjadi mitra dagang terbesar kedua Hong Kong dan menjadi mata rantai utama dalam inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative). “Indonesia dan Malaysia sama-sama tengah menjalani pembangunan infrastruktur yang pesat dan ada permintaan besar untuk layanan profesional dalam proyek-proyek berskala besar seperti IKN di Indonesia dan sistem angkutan cepat massal di Malaysia,” tegasnya
Dalam promosinya, Ho menjelaskan bahwa Hong Kong memiliki banyak profesional berpengalaman di bidang infrastruktur dan berharap dapat berkolaborasi dengan Indonesia dan Malaysia. Ia menambahkan bahwa Hong Kong yang merupakan pusat keuangan dan perdagangan internasional, memiliki keunggulan konvergensi modal dan tenaga profesional berbakat
Lebih lanjut, Ho mengatakan bahwa Hong Kong berkomitmen untuk memainkan perannya secara penuh sebagai platform fungsional bagi Belt and Road Initiative (BRI)
Selama lawatannya di Indonesia dan Malaysia, delegasi Hong Kong telah menandatangani 21 Nota Kesepahaman (MoU), yang mencakup kolaborasi bisnis dan pertukaran layanan profesional
sumber: Antara
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News