
Bern, 16 Juni 2025-VNNMedia- Indonesia tengah menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan negara Swiss di bidang teknologi kesehatan dan farmasi
Melalui Swiss-Indonesia Innovation and Investment Forum 2025, Duta Besar RI untuk Swiss I Gede Ngurah Swajaya, mengungkapkan kemitraan strategis dengan Swiss melalui siaran pers pada Minggu (15/6)
Ia mengatakan bahwa dibutuhkan investasi besar pada sektor teknologi kesehatan dan farmasi untuk transformasi sistem kesehatan di Indonesia. “Ekosistem industri Swiss yang inovatif dapat menjadi mitra strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.”
Lebih lanjut, I Gede Ngurah Swajaya menguraikan bahwa Indonesia dapat memperkuat sistem kesehatan, termasuk mendorong riset, inovasi dan pengembangan teknologi termasuk alat-alat kesehatan melalui kerjasama dengan Swiss
Diketahui pasar farmasi dalam negeri diproyeksikan tumbuh 7,8 persen, menjadi US$9,6 miliar (sekitar Rp156,1 triliun) pada tahun 2028, sedangkan pasar peralatan medis diperkirakan tumbuh 9,1 persen menjadi US$10,47 miliar (sekitar Rp170,3 triliun) pada tahun 2033
Swiss-Indonesia Innovation and Investment Forum 2025 sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh KBRI Bern dan didukung oleh Bank Indonesia London, KADIN Indonesia-Swiss serta Swiss-Asia Chamber of Commerce
Forum yang melibatkan para pengusaha Swiss itu, mengangkat tema teknologi kesehatan, keuangan, life Sciences dan high-tech industries. Diharapkan forum tersebut dapat meningkatkan kersama dan menjajaki ppotensi dan peluang investasi di Indonesia, seperti dilansir dari Antara
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News