
Jenewa, 23 April 2025-VNNMedia- Kehilangan ratusan juta dollar pendapatan, badan kesehatan dunia WHO terpaksa melakukan PHK sejumlah pegawai dan pengurangan kegiatan
Seperti yang diumumkan oleh kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa (22/4). “Penurunan pendapatan yang tiba-tiba telah menyebabkan kita mengalami kesenjangan gaji yang besar dan tidak ada pilihan selain mengurangi skala pekerjaan dan tenaga kerja kita,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada negara-negara anggota
Keputusan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik keluar AS dari WHO memberi pengaruh yang signifikan kepada kas organisasi tersebut. AS yang merupakan donatur terbesar, pada tahun anggaran 2022 dan 2023 telah mengelontorkan dana bantuan hingga US$1,3 miliar sebagai kontribusi sukarela. Namun tahun 2024, AS tercatat belum membayar iuran wajib atau kontribusi yang dinilai
Sebagai informasi, sumber pendanaan WHO berasal dari dua kategori utama yaitu Kontribusi yang Dinilai (Assessed Contributions)-iuran wajib yang dibayarkan oleh negara-negara anggota WHO yang besarannya dihitung berdasarkan kekayaan dan populasi negara tersebut-, dan Kontribusi Sukarela (Voluntary Contributions)- bersifat tidak wajib dan berasal dari berbagai pihak seperti anggota (diluar kontribusi yang dinilai), organisasi lain di bawah PBB, organisasi antar pemerintah, yayasan filantropi, sektor swasta dan sumber lainnya-
Lebih lanjut Ghebreyesus mengatakan jika penolakan AS membayar iuran wajib untuk tahun 2024 dan 2025 ditambah pengurangan bantuan pembangunan oleh beberapa negara, membuat WHO memnghadapi kesenjangan gaji untuk periode dua tahunan, 2026 & 2027, sebesar US$560 juta hingga US$650 juta
Ghebreyesus tidak menerangkan berapa pegawai yang akan di PHK. “Kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada sejumlah besar kolega,” tandasnya sembari berjanji bahwa pemutusan akan dilakukan secara manusiawi, dan akan dimulai dari kantor pusat di Jenewa, sementara untuk cabang regional akan terpengaruh dengan skala yang berbeda. Sedangkan penutupan akan dilakukan di beberapa kantor cabang di negara-negara kaya
“Ini adalah keputusan yang sangat menyakitkan bagi kita semua,” jelasnya dengan menambahkan bahwa diperkirakan WHO akan menerima US$1,07 miliar yang berasal dari iuran keanggotaan periode 2026 dan 2027
Meskipun begitu organisasi tersebut memutuskan untuk mengurangi kegiatannya dan lebih berfokus pada fungsi utamanya, dimana menurut Ghebreyesus saat ini lebih banyak negara yang membutuhkan bantuan mereka
“WHO sekarang fokus membantu negara-negara ‘beralih dari ketergantungan bantuan menuju kemandirian yang lebih besar,” pungkasnya
sumber:CNA
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News