
Jakarta, 14 Maret 2025-VNNMedia- Kabar heboh datang dari dunia perfilman Indonesia. Vokalis dari grup band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen secara mengejutkan diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN
Pengangkatan tersebut diperkuat dengan pernyataan Putri Violla, jubir kementerian BUMN, pada Rabu (12/3) yang membenarkan bahwa Ifan memang telah didapuk menjadi dirut PFN. “Ifan menjadi Direktur Utama PFN, betul, mendapatkan kepercayaan. Jadi memang ada pengangkatan direksi,”
“Sebenarnya kalau kita lihat kiprahnya, Ifan itu bukan cuma di dunia musik saja, karena sudah punya pengalaman jadi produser. Sehingga kemudian bisa menjadi direksi,” tambahnya
Penunjukan Ifan sebagai dirut PFN menuai reaksi keras dari sejumlah tokoh perfilman mulai sutradara, aktor dan warga net. Mereka mempertanyakan kapasitas Ifan yang diketahui lebih banyak berkiprah di dunia musik dibanding film
Aktor kelas A, Ferdi Nuril melalui X menulis “Kata @prabowo ‘kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!’ Tapi yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia nggak jelas”. Sementara aktris sekaligus model cantik Luna Maya mengomentari unggahan salah satu akun yang memuat berita itu dengan emoticon kaget
Mengutip Kompas.com, Ketua Parfi 56, Marcella Zalianty turut mempertanyakan pengangkatan Ifan karena menurutnya masih banyak tokoh film yang layak akan posisi tersebut
“Tentu kaget ketika yang ditunjuk menjadi dirut PFN adalah orang yang selama ini tidak bergelut di industri film. Karena sebenarnya banyak sekali orang-orang di industri film nasional yang punya kapasita baik untuk memimpin PFN,” kata Marcella Zalianty. “Tentu akan sangat baik jika penentuan dirut PFN juga dikonsultasikan kepada para pelaku industri film nasional, misal Parfi 56 salah satunya.”
Dikutip dari Tribun News, sutradara kondang Joko Anwar juga angkat bicara. “Kalau kita berdebat cocok atau tidak cocoknya, ya tentu kalau dari kasat mata, logically, orang yang menjabat sebagai Dirut BUMN yang bergerak di perfilman nasional, harusnya kan paling tidak orang yang memiliki pengalaman.”
Menurut sutradara “Pengabdi Setan” itu, seorang pemimpin PFN tidak harus berasal dari industri film, tetapi sebaiknya memiliki rekam jejak yang menunjukkan pemahaman yang cukup tentang perfilman dan memiliki akuntabilitas tinggi
Sementara itu warganet juga membanjiri kolom komentar instagram salah satu media besar di Jawa Timur yang memuat berita tersebut. “Ikut les, belajar, begadang segala macam biar bisa keterima jadi pegawai BUMN..eh ternyata bisa lewat jalur lain. Tau gitu rajin ngeband saja” tulis @th*_*d*ted
“Dipimpin oleh orang yang bukan bidangnya. Wassalam” tulis akun lainnya. “Apa gak ada orang yang lebih kompeten daripada dia?” komen @m*cc*_m*on*c
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News