Hyundai Bekukan Harga Mobil Baru di AS Hingga Juni, Redam Kekhawatiran Tarif Impor

Seoul, 06 April 2025-VNNMedia- Hyundai Motor Co. mengumumkan pembekuan harga semua kendaraan baru yang dijual di Amerika Serikat hingga awal Juni mendatang

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran konsumen terkait potensi kenaikan biaya menyusul pemberlakuan tarif 25 persen oleh pemerintah AS untuk semua kendaraan impor yang mulai diberlakukan 3 April lalu

Anak perusahaan Hyundai di Amerika, Hyundai Motor America (HMA), dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Jumat (4/4), menyatakan bahwa program “Jaminan Pelanggan” perusahaan akan melindungi setiap kendaraan Hyundai baru yang dibeli hingga 2 Juni dari kenaikan Harga Eceran yang Disarankan Produsen (MSRP), terlepas dari fluktuasi kondisi pasar

Diketahui kebijakan tarif impor sebesar 25 persen yang diterapkan oleh Washington merupakan bagian dari upaya agresif Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika dan mendorong pertumbuhan manufaktur dalam negeri

“Kami memahami bahwa konsumen merasa tidak pasti mengenai potensi kenaikan harga, dan kami ingin memberikan mereka stabilitas dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Jose Munoz, Presiden dan CEO Hyundai Motor. “Komitmen MSRP kami hanyalah salah satu bagian dari upaya komprehensif kami untuk menyediakan kendaraan berkualitas tinggi bagi konsumen Amerika.”

Randy Parker, CEO Hyundai Motor Amerika Utara, menambahkan bahwa langkah perlindungan harga ini dibangun atas dasar momentum penjualan positif Hyundai pada bulan Maret dan kuartal pertama tahun ini. Menurutnya, tindakan ini mencerminkan “warisan perusahaan dalam mendukung konsumen Amerika dan berinvestasi di pasar AS.”

Lebih lanjut, Hyundai Motor menjelaskan bahwa pembekuan MSRP ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas di AS. Strategi tersebut juga mencakup rencana investasi senilai US$21 miliar dari tahun 2025 hingga 2028 yang bertujuan untuk memperluas operasi manufaktur dan teknologi perusahaan, serta menciptakan lebih dari 100.000 lapangan pekerjaan

sumber: Yonhap News

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News