Hari Valentine di Jepang: ‘Giri Choco’ Tinggal Kenangan?

Tokyo, 11 Februari 2025-VNNMedia- Tradisi memberikan cokelat kepada rekan kerja atau yang dikenal dengan istilah ‘giri choco’ saat Hari Valentine di Jepang semakin memudar

Survei terbaru menunjukkan bahwa hanya 12,5 persen orang di Jepang yang berencana memberikan cokelat kepada rekan kerja mereka pada Hari Valentine tahun ini. Angka ini merupakan yang terendah yang pernah tercatat, menurut studi yang dilakukan oleh Nippon Life Insurance Co.

Survei daring yang dilakukan antara tanggal 4 dan 15 Januari ini melibatkan 11.716 responden, dengan lebih dari separuh responden berusia 50-an dan 60-an. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen responden merasa tidak perlu atau agak tidak perlu memberikan hadiah cokelat di tempat kerja

“Hubungan pribadi di tempat kerja telah melemah karena teleworking menjadi hal yang umum dan orang-orang berganti pekerjaan,” kata Naoko Kuga, seorang peneliti dari NLI Research Institute, seperti dikutip dari Japan Times

Di Jepang, Hari Valentine biasanya menjadi momen bagi para wanita untuk memberikan cokelat kepada pria dalam hidup mereka. Selain itu, mereka juga membawa cokelat “wajib” untuk rekan kerja dan orang lain sebagai bentuk apresiasi. Namun, tradisi ini tampaknya semakin terkikis seiring dengan perubahan gaya kerja dan interaksi sosial

Survei tersebut juga menemukan bahwa hanya 35,3 persen responden yang berencana memberikan hadiah kepada seseorang pada Hari Valentine tahun ini, turun 2,3 persen poin dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, mayoritas penerima hadiah adalah pasangan atau mitra bisnis, yakni sebesar 64,3 persen

Menariknya, meskipun pemberian cokelat kepada rekan kerja menurun, orang-orang Jepang justru berencana untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli cokelat bagi diri mereka sendiri

Rata-rata, mereka berencana menghabiskan 4.761 yen untuk cokelat pribadi, naik 496 yen dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang lebih memilih untuk memanjakan diri sendiri daripada mengikuti tradisi ‘giri choco’.

Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan nilai dan prioritas di kalangan masyarakat Jepang. Seiring dengan semakin umumnya bekerja dari rumah dan perubahan dinamika sosial, tradisi-tradisi lama seperti ‘giri choco’ tampaknya semakin ditinggalkan

sumber: Japan Today

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News