Seoul, 10 Juli 2024-VNNMedia- Hari ini (10/7), Choi Sang Mok, Menteri Keuangan Korea, mengumumkan bahwa pemerintah Korea akan merencanakan strategi untuk meningkatkan pasokan rumah jika dibutuhkan
Melansir Yonhap News, pernyataan Sang Mok merupakan reaksi pemerintah atas meningkatnya volatilitas pasar real estat
“Volatilitas meningkat di pasar real estat karena harga perumahan naik di Seoul dan beberapa wilayah sekitarnya, meskipun indeks industri secara keseluruhan tetap stabil ,” ujarnya saat pertemuan bersama para menteri terkait ekonomi pada hari ini
“Pemerintah akan meningkatkan pengawasan terhadap situasi pasar dan akan mempercepat pasokan yang direncanakan. Jika diperlukan, kami akan secara aktif mencari cara untuk memperluas pasokan lebih lanjut,” ungkapnya
Kenaikan harga rumah yang signifikan sebenarnya sudah menjadi permasalahan bagi pemerintah Korea sejak lama
Sebenarnya langkah ini bukan kali pertama, pada 2021, Moon Jae In, presiden Korea waktu itu, menyatakan bahwa pemerintah akan menambah 830 ribu rumah baru hingga tahun 2025 di seluruh negeri, dimana 320 ribu diantaranya akan dibangun di ibukota negara, Seoul
Hal tersebut dilakukan Mon Jae In untuk memperlambat lonjakan harga rumah dan sewa, meskipun pemerintah telah menaikkan pajak
Sebagai informasi, mengutip investasian.com, bahwa harga rata-rata tanah di pusat kota Seoul mencapai 20 ribu dollar per m2. Harga tersebut lebih mahal dari kota-kota Asia lainnya
Bahkan Korea diklaim sebagai kota dengan harga properti tertinggi di dunia setelah Monaco dan Hongkong
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News