Hamas Setuju Serahkan Senjata Asal Israel Stop Duduki Gaza

Tentara Hamas

Gaza, Minggu 07 Desember 2025-VNNMedia- Pernyataan mengejutkan datang dari Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya

Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera pada hari Sabtu (6/12), Khalil menegaskan bahwa pihaknya setuju untuk menyerahkan senjata-hal yang sebelumnya tabu dilakukan-dengan syarat Israel menghentikan seluruh agresinya di Jalur Gaza

‘Senjata kami berkaitan dengan keberadaan pendudukan dan agresi, dan jika pendudukan berakhir, senjata ini akan diserahkan kepada negara,” jelas al-Hayya

“(Terkait) senjata masih dalam pembahasan dengan faksi-faksi dan para mediator, dan kesepakatan masih berada pada tahap awal,” tambahnya

al-Hayya kemudian mengungkap bahwa meski kesepakatan gencatan senjata diberlakukan mulai 10 Oktober 2025, namun Israel masih berusaha menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, menganggapnya seolah-olah masih dalam situasi perang

“Kami tidak puas dengan jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza dan menyerukan kepada mediator untuk melakukan intervensi,” pungkas al-Hayya

Sementara itu, pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan bahwa jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, sebanyak 367 orang, sementara 953 lainnya mengalami luka-luka

Dalam pernyataan resminya, dikutip dari laman pusat informasi Palestina (7/12), Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa dalam 48 jam terakhir, rumah sakit di seluruh Jalur Gaza menerima enam jenazah

Kementerian tersebut juga merinci bahwa sejak agresi Israel dimulai pada 8 Oktober 2023, jumlah korban tewas kini telah mencapai 70.354 jiwa, dengan 171.030 warga terluka

Angka itu diyakini masih akan terus bertambah karena banyak rakyat Gaza yang masih terperangkap di bawah puing bangunan atau tergeletak di jalan-jalan yang tidak dapat diakses oleh tim medis akibat kerusakan yang meluas

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News