
SURABAYA, 23 SEPTEMBER 2025 – VNNMedia – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Perum Bulog terus memperkuat langkah nyata dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Kali ini, Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar serentak di 828 titik se-Jawa Timur (Jatim).
GPM di Jatim menghadirkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga khusus Rp55.000 per kemasan 5 kilogram.
“Hari ini kita menggelar operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur dengan melepas lebih dari 2.400 ton beras. Gerakan ini tidak berhenti hari ini saja, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk menjaga keterjangkauan harga di tingkat masyarakat,” ujar Mentan Amran pada acara Gerakan Pangan Murah Beras SPHP Serentak Se- Jawa Timur yang dipusatkan di Taman Mundu Surabaya, Selasa(23/9/25).
Amran menambahkan bahwa pemerintah pusat telah meminta Bulog membuka akses penuh agar masyarakat dapat menikmati beras dengan mudah dan cepat. Ia juga menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah diharapkan bisa dibuka setiap hari sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh rakyat.
“Kami minta Bulog buka 24 jam, dan jangan dipersulit. Bupati dan wali kota yang ingin mengambil beras jangan dibatasi, supaya rakyat bisa merasakan langsung kehadiran negara,” tambah Mentan.
Tidak hanya itu, Mentan Amran juga menyampaikan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian sangat luar biasa, yang tercermin dari peningkatan anggaran, program bantuan, hingga langkah penguatan dari hulu ke hilir yang telah membuahkan hasil signifikan.
Sampai hari ini Indonesia tidak melakukan impor beras, bahkan stok beras nasional telah mencapai 1,3 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan.
“Karena di saat kondisi pangan dunia tidak baik-baik saja, Indonesia justru mampu menjaga ketahanan pangan dengan baik. Harapannya, dari target empat tahun yang ditetapkan Presiden, kita upayakan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.” kata Amran.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa Jawa Timur menjadi contoh dan teladan bagi provinsi lain dalam pelaksanaan GPM merata di seluruh kabupaten/kota.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh provinsi-provinsi lain. Jawa Timur hari ini menunjukkan sinergi luar biasa antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat dalam penyaluran SPHP,” kata Rizal.
Rizal menambahkan, GPM serentak di Jawa Timur hari ini dilaksanakan di 828 titik penyaluran, terdiri atas 222 kantor kecamatan, 378 polsek, 212 koramil, dan 16 lokasi lainnya.
“Di setiap titik, Bulog menyiapkan sekitar 3 ton beras SPHP, khusus di Taman Mundu disediakan 10 ton sehingga masyarakat tidak perlu ragu. Stok sangat cukup dengan harga terbaik, yakni Rp55.000 per 5 kilogram,”tambahnya.
Selain beras, Bulog juga menyalurkan 10.526 liter minyak goreng dan 3.285 kilogram gula dalam GPM kali ini. Total kuantum beras SPHP yang digelontorkan untuk GPM Jawa Timur serentak ini juga mencapai 2.491 ton, jumlah tertinggi di tingkat provinsi seluruh Indonesia.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News