Gubernur Khofifah Tutup Roadshow Sertijab di Lumajang, Tekankan Sinkronisasi Program

LUMAJANG, 7 Maret 2025 – VNNMedia – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa resmi menutup rangkaian Roadshow Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Jawa Timur. Acara penutupan berlangsung di Pendopo Kabupaten Lumajang pada Kamis (6/3), menandai berakhirnya prosesi Sertijab yang telah berlangsung selama 14 hari sejak pelantikan.

Roadshow ini dimulai di Kota Batu pada Minggu (2/3), dengan kehadiran Gubernur Khofifah yang berbagi tugas dengan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Adhy Karyono.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur harus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam waktu enam bulan. Ia juga menekankan pentingnya keselarasan program daerah dengan RPJMD Provinsi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Kami akan mempercepat penyelesaian RPJMD Provinsi dalam tiga bulan agar bisa menjadi acuan bagi kabupaten/kota di Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Khusus untuk Kabupaten Lumajang, Khofifah meminta Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma, memastikan program Ketahanan Daerah sejalan dengan agenda Ketahanan Nasional. Fokus utama mencakup ketahanan energi, pangan, serta sumber air dan irigasi. Salah satu upaya mendukung hal tersebut adalah percepatan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Probolajang yang melibatkan Lumajang, Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

Selain itu, terkait proyek Sabo DAM untuk pengendalian aliran lahar dan sedimen, Pemprov Jatim masih akan mengevaluasi kemampuan anggaran daerah sebelum realisasi pembangunan.

Khofifah juga mengapresiasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lumajang yang mencapai 70,31 pada 2024, masuk kategori “Tinggi” untuk pertama kalinya. Sementara itu, tingkat kemiskinan di Lumajang turun menjadi 8,65 persen per Maret 2024, dengan jumlah penduduk miskin berkurang 2,77 ribu jiwa dibanding tahun sebelumnya.

“Semoga sinergi dan kesinambungan program dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lumajang,” pungkas Khofifah.

Menanggapi arahan Gubernur, Bupati Lumajang Indah Amperawati, menyatakan komitmennya untuk menjalankan program sesuai dengan visi provinsi dan nasional.

“Kami siap bekerja keras memastikan program prioritas daerah sejalan dengan arahan Gubernur dan kebutuhan masyarakat Lumajang. Fokus kami adalah memperkuat ketahanan pangan dan air, serta meningkatkan kesejahteraan warga dengan optimalisasi sumber daya daerah,” ujar Indah.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News