San Francisco, 11 Mei 2025-VNNMedia- Perusahaan teknologi raksasa Google akhirnya dijatuhi denda sebesar US$1,4 miliar oleh pengadilan negara bagian Texas akibat pelanggaran privasi
Gugatan Texas kepada perusahaan tersebut terjadi pada tahun 2022, dimana produk Google yaitu Google Photos, Google Asisstant dan Nest Hub Max, dituduh mengumpulkan jutaan pengenal biometrik, termasuk jejak suara dan rekaman geometri wajah
Jaksa Agung Texas Ken Paxton mengatakan bahwa vonis denda itu sebagai pengiriman pesan kepada perusahaan teknologi bahwa ia tidak akan membiarkan mereka menghasilkan uang dengan menjual hak kebebasan warga Texas
“Di Texas, Big Tech tidak kebal hukum. Selama bertahun-tahun, Google secara diam-diam melacak pergerakan orang, pencarian pribadi, dan bahkan jejak suara dan geometri wajah mereka melalui produk layanan mereka. Saya melawan dan menang,” ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa US$1,4 miliar merupakan jumlah terbesar yang dimenangkan negara bagian manapun dalam gugatan melawan Google atas pelanggaran privasi, dan menjadikannya yang kedua bagi negara tersebut setelah pada akhir 2023, Texas juga sukses memaksa perusahaan untuk membayar denda US$700 juta atas kasus tuduhan menghambat persaingan terhadap toko aplikasi androidnya
Texas juga diketahui menang melawan Meta, dan mengharuskan perusahaan milik Mark Zuckerberg itu membayar US$1,4 miliar atas klaim penggunaan data biometrik pengguna tanpa izin, seperti dilansir dari Japan Today
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
