Golf Debut di Porprov Jatim 2025, Malang Siap Pacu Sport Tourism dan UMKM

Kab. MALANG, 22 JUNI 2025 – VNNMedia – Untuk pertama kalinya, cabang olahraga golf resmi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Kabupaten Malang ditunjuk sebagai tuan rumah, dengan Araya Golf Course menjadi lokasi pertandingan yang diikuti 52 atlet dari 10 Pengcab PGI se-Jatim, berlangsung mulai 23 Juni hingga 28 September 2025.

Pembukaan ajang ini digelar Minggu (22/6/2025) oleh Bupati Malang HM Sanusi, didampingi Wakil Bupati Lathifah Shohib serta jajaran pengurus PGI Jatim. Seremonial dimulai dengan turnamen ekshibisi bertajuk “Gebyar Golf” yang melibatkan pengurus PGI dari berbagai daerah.

Wabup Lathifah berharap kehadiran cabor golf di Porprov tidak hanya mengembangkan olahraga, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan sport tourism dan pemberdayaan UMKM lokal. “Pengembangan sport tourism akan berdampak positif bagi UMKM di Kabupaten Malang,” katanya.

Dari sisi teknis, para atlet menghadapi tantangan berat. Araya Golf Course meningkatkan kecepatan green (speed green) menjadi level 10—lebih tinggi dari standar rata-rata nasional yang biasanya di angka 9. Ini membuat bola lebih cepat meluncur di atas permukaan rumput, menambah tingkat kesulitan pertandingan.

“Speed green kami sesuaikan agar lebih menantang. Kami yakin para pegolf siap, apalagi mereka yang sudah terbiasa bermain di Araya,” ujar Rusdi, Course Superintendent Araya Golf Course.

Selain itu, lapangan ini juga dikenal memiliki kontur ekstrem, terutama dengan kemiringan green yang mengarah ke kiri, terpaan angin kencang di siang hari, serta sejumlah dogleg tricky, terutama di back nine yang speed green-nya mencapai angka 10, sedangkan first nine berada di 9,5.

Kabupaten Malang menargetkan satu medali emas dari cabor debutan ini, sekaligus berharap momentum ini dapat melahirkan atlet golf potensial dari Malang Raya.

Lebih jauh, penyelenggaraan golf dalam Porprov Jatim 2025 diharapkan bisa mengukuhkan posisi Kabupaten Malang sebagai pusat sport tourism baru di Jawa Timur, sekaligus membuka peluang promosi destinasi wisata, penguatan ekonomi lokal, serta mendorong pertumbuhan sektor UMKM, perhotelan, dan kuliner daerah.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News