
Jakarta, 01 April 2025-VNNMedia- Myanmar saat ini dalam kerusakan parah setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang negara konflik tersebut pada Jumat (28/3), yang juga dirasakan oleh Thailand dan China
Sama halnya dengan negara-negara lainnya yang menawarkan bantuan ke Myanmar, pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang terbagi dalam tiga tahap. Menurut wakil menteri pertahanan Donny Ermawan bantuan sebesar 12 ton itu dikirimkan ke Myanmar dari tanggal 31 Maret, 1 dan 3 April 2025
“Kami sampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia telah memberikan perintah kepada pemerintah untuk menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar, khususnya yang terdampak bencana alam,” ujar Donny, dikuti dari situs resmi kementerian pertahanan
Dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengungkapkan jika Indonesia akan mengirim Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Medis Darurat (EMT) serta bantuan logistik dan peralatan guna mendukung respon darurat terhadap bencana yang dilakukan secara bertahap
Tahap pertama telah diberangkatkan tim awal pada Senin (31/3) yang terdiri dari 37 orang (11 personel gabungan kementerian/lembaga, 6 personel pengamanan dari Marinir dan Kopasgat serta 20 awak pesawat Hercules) bersama bantuan logistik termasuk truk, genset, tenda, sarung, pakaian, biskuit dan makanan cepat saji lainnya
Selanjutnya, pada 01 April, selain mengirimkan bantuan logistik tahap dua, juga akan diberangkatkan Tim SAR dengan menggunakan pesawat Hercules. Tahap terakhir Tim EMT dan bantuan logistik lainnya akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Myanmar pada Kamis (3/4)
Menurut Pratikno, BNBP akan bertanggung jawab terhadap koordinasi distribusi dan kesiapan logistik, kemenkes menyediakan tenaga medis serta obat-obatan, BASARNAS bertanggungjawab dalam pengiriman tim SAR, TNI akan membantu pengamanan dan dukungan operasional sementara kemenlu bertugas membangun komunikasi dengan pemerintah Myanmar agar proses pengiriman bantuan dari Indonesia dapat berjalan dengan lancar
Sementara itu, Junta Militer dalam laporan terbarunya mengungkapkan bahwa korban tewas telah menembus angka 2.056 dan diperkirakan akan terus bertambah
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News